Sebuah ciuman manis dibibirku...
Sentuhan bibir yang diberikan dari pria kita cintai...
Begitu lembut,sampai meresap dihati...
Jantung berdetak lebih hebat lagi...
rasakan sengatan efek ciuman ini...
Sensasi inilah meninggalkan getaran aneh dihati...
Ciuman yang merupakan pengganti ungkapan 'aku mencintaimu'...
At Storm Senior High School's
Park,Seoul.
Imajinasi Mijoo mulai berjalan dan menciptakan alur cerita sendiri dalam khayalannya. Siluet pria dan wanita mulai mendekatkan wajahnya,kemudian bibirnya saling bertemu. Mereka menciumi pasangannya dengan lembut dan penuh perasaan.Hati Mijoo meletup kencang dan bibirnya refleks membentuk senyum lebar.Semburat merah dipipinya berkat terbawa dalam kiss scene yang sebenarnya sudah dia putar berulang kali.
"Waahh...inikah seperti kiss?" Wajah Mijoo langsung memanas setelah menurunkan bukunya dari pandangannya.Ia menggeleng kepalanya seraya menyadarkan dirinya kembali kedunia nyata.
"Omo... berhentilah bermimpi,Mijoo!" Gadis itu mengigit bibirnya,mengumam tidak jelas.Terjangkit lagi kiss berputar lebih dari sekali diotaknya.Tangan Mijoo mengangkat buku novelnya.Cerita ini begitu romantis dan so sweet,pikirnya sejenak menatap cover khas novel romance.
Ia baru sampai membaca dimana adegan sang pemeran utama pria mengecup bibir si pemeran wanita.Adegan inilah membuat Mijoo melayang sendiri. Ini semua karena buku novel romantisnya dan drama tv selalu diikutinya tiap hari dan rata rata menampilkan kiss scene.Apakah ini tidak normal? Dari tadi pikiran dipenuhi tentang kiss dan kiss.
"Aaaahhhh....seperti apa rasa kiss?Aku ingin mencobanya." Tanpa sadar Mijoo berteriak gemas dan imajinasi gilanya mulai heboh lagi.
"Pasti indah sekali melakukan kiss ditengah salju atau ditengah matahari tenggelam.Ani...khayalanku terlalu umum. Mungkin lebih keren jika berciuman diatas pohon atau didalam air.Err...mungkin cream kiss juga lebih manis seperti drama Secret Garden atau Tippy toe kiss di drama In-Hyun's Man. Kyaaa... aku ingin menco... Ada ww.."
Sebuah pukulan mendarat dikepala Mijoo suskes membuyarkan khayalan histeris gadis remaja itu.Mijoo mengaduh pelan dan langsung mendelik sinis kearah pelakunya atau tepatnya seorang pria disampingnya.
"Kau ini berisik sekali." Pria itu spontan meninggikan suaranya setelah bangun dari posisi tidurnya. "Suaramu terlalu keras sampai aku tidak bisa mendengarkan lagu dan tidur tenang" tambahnya menyumpal kembali headset disebelah telinganya.
"Omo..Markie-ah ,jangan berteriak pada wanita!" balas Mijoo menggembungkan pipinya dan menatap pria itu kesal.
"Hei,,,kau sendiri tahu aku bergadang semalaman.Selagi sekarang sedang jam istirahat,aku mau membayar jam tidurku sekarang.Biarkan aku tidur dan jangan ganggu aku dengan suara histerismu atau khayalan bodohmu" ujar Mark ketus sambil berbaring kembali dan menutup kedua matanya.
"Ne...ne...tidurlah sesuka mu. Kau ini merusak moodku dan imajinasi gadis remaja saja.Pria dingin sepertimu mana mengerti perasaan gadis" cibir Mijoo.
Mark tidak peduli dan mengubah posisi berbaringnya menjadi tidur membelakangi Mijoo.
Begitulah Mark Tuan Yien tipikal pria cuek dan terkesan tidak peduli sekitarnya.Yang dilakukannya cukup mengabaikan apapun dibicarakan sudah cukup mendiamkan Mijoo.Mijoo menghela nafasnya kasar.Ia tidak perlu kesal atau emosi.Ini bukan pertama atau kedua kalinya Mark mengabaikan omongannya seperti angin,bahkan sudah terlalu sering. Setelah merasa suasana hening menandakan Mark sepertinya sudah tertidur lagi, Mijoo melanjutkan bacaan novel romantis dan membekap rapat untuk tidak berbicara kiss selama tidak ingin disemprot Mark kedua kalinya.-----------------
Tbc~
Next?