BAGIAN 7

12.6K 1K 93
                                    

Kicauan burung terdengar begitu indah, sepertiya malam panas yang Yunho dan Jaejoong lakukan membuat keduanya lelah. Yunho memeluk erat Jaejoong yang tengah memunggunginya. Ah tahukah kalian? Bahkan sampai pagi ini milik Yunho masih bersarang di dalam hole Jaejoong.

"Tuan mud-..da.." Sang maid pun datang membawa sarapan untuk Yunho, ah sepertinya ia datang di waktu yang salah. Ia melihat kedua Tuan mudanya yang tengah polos berselimut. Yunho tersadar dari bangunnya.

"Ah Ajhuma." Ujar Yunho hendak beranjak dari tidurnya, tetapi seketika Jaejoong mengeluarkan suara yang membuat wajah sang maid memerah.

"Ash. Tunggu. Sepertinya Ajhuma akan keluar. Tuan muda lanjut saja tidurnya." Sang maid keluar dengan sangat terburu-buru, ia pun menutup kembali pintu kamar Yunho. Yunho hanya menatapnya heran.

Ia pun kembali menatap Jaejoong yang tengah tertidur. Yunho tersenyum. Ia pun mengecup lembut pipi Jaejoong. Yunho melirik miliknya yang masih berada di dalam hole Jaejoong, entahlah ia pun kembali menggerakan miliknya membuat Jaejoong terbangun dan menatap horror Yunho.

"Ughhhh Yunieeee semalam kan sudahhh."

"Yunie mau lagi." Ujarnya.

Ya, tidak hanya ciuman, bahkan untuk menyetubuhi Jaejoong membuat Yunho menginginkannya terus dan terus.

.
.

Ambulans telah membawa Jihoon dan si supir Taxi ke Rumah Sakit. Kondisi keduanya kritis, bahkan buruknya sang supir Taxi harus menemui ajalnya dalam perjalanan ke Rumah Sakit.

Polisi pun masih mencari pelaku yang menabrak mobil Taxi yang Jihoon tumpangi. Ini bukanlah kecelakaan, ini adalah percobaan pembunuhan.

Polisi melihat identitas korban, ia pun akan segera menemui keluarga korban secara langsung.

Jihoon segera di larikan ke UGD untuk segera di tangani.
"Astaga. Ini Jihoon Ajhusi?" Ujar salah satu dokter melihat wajah Jihoon. Tanpa banyak bicara ia segera menangani Jihoon, jantungnya sangat lemah, bahkan ia tahu akan riwayat kesehatan Jihoon.

.
.

Yunho dan Jaejoong pun turun bersama, sang maid hanya tersenyum melihat keduanya. Rasanya begitu bahagia melihat Jaejoong yang telah menerima Yunho sebagai suaminya. Mereka seperti pasangan pengantin baru, bukannya memang masih terhitung baru?

Jaejoong mengercutkan bibirnya melihat Yunho, sementara itu Yunho terkekeh.
"Kamu sih, aku jadi tidak bisa berangkat kerja kan." Ujar Jaejoong. Yunho hanya tersenyum.

"Tidak apa. Kan Jaejoongie bisa menemani Yunie seharian." Jawabnya.

Sang maid terus menatap mereka berdua dengan senang. Ia berharap akan kebahagian yang terus menemani tuan mudanya.

"Tuan muda Yunho dan Tuan muda Jaejoong. Makanlah, sudah aku siapkan sarapan untuk kalian." Jaejoong pun mengangguk dan duduk perlahan menahan rasa nyeri di bagian bawahnya. Wajar. Ini pertama kali untuknya.

Mereka pun makan dengan tenang.

Seorang penjaga rumah pun masuk dan menemui Yunho dan Jaejoong, ada apa tak biasanya ia datang menemui mereka sepagi ini.

"Tuan muda, ada dua orang polisi datang. Ia ingin menemui anda." Ujarnya. Jaejoong mengerutkan dahinya, Polisi ingin menemui Yunho? Kesalahan apa yang telah Yunho lakukan?

"Suruh saja mereka masuk." Ujar Yunho, Jaejoong melirik Yunho, yakinkah?

Penjaga rumah itu pun mengangguk dan segera keluar untuk membawa mereka kepada Yunho.

"Kau melakukan apa sampai polisi datang?" Tanya Jaejoong. Yunho hanya menggelengkan kepalanya.

Tak lama 2 orang polisi pun datang. Yunho dan Jaejoong beranjak dari duduknya.

Mianhae, because i'm Idiot✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang