prolog

62 5 1
                                    

Sore hari ini bisa dibilang indah, percampuran antara oranye, ungu, biru dan abu abu. 🌆🌌

Bulan pun sudah setia berdiam di arah timur sedangkan bintang setia menunggu hingga langit menggelap.
​Seorang perempuan cantik nan baik ini berjalan menyelusuri jalan sambil memainkan handphonenya.
​Perempuan tersebut bernama wulan.
​Wulan membuka cameranya dan mengabadikan langit nan indah tersebut,

senja kali ini indah sekali batin wulan sambil menatap langit.

​Setelah mengabadikan langit tersebut wulan melanjutkan jalannya.

​Pukul menunjukan 06:59 p.m.
​Wulan sudah sampai dirumahnya, kakanya/juan menghampiri wulan.

​Juan "darimana dek" ujarnya sambil ketus.

​wulan "dari sekolah" ujarnya tiis sambil melewati juan

​juan "gw tau lo dari sekolah, tapi ngapain aja sampe sore begini?" memberhentikan wulan

​wulan "abis kerkom, napa sih? Kangen sama gw" wulan membalik ke juan

​juan "kangen sama cewek macam lu? Kagak yakin gw" dengan muka jijiknya😝.

​wulan menghiraukannya dan pergi ke kamarnya.
​.
​Wulan membuka gallerynya dan memperhatikan setiap foto yang tadi di abadikannya.

Beberapa menit kemudian, ​Terdengar suara ricuh, wulan pun mendekat ke pintu kamarnya dan mendengar semua obrolan yang terjadi di lantai bawah.
Semakin sini semakin jelas suaraya, ibu wulan membicarakan tentang senja.

​Wulan yang penasaran keluar dari kamarnya dan mendengar obrolan tersebut dari tangga yang tertutup.

​gita "senja sekarang suka hilang hilangan, senja nakal, saya jadi gasuka sama senja saat di bali, jadinya saya jadi pindah kesini" ujar orang tua tersebut.

Wulan yang tidak suka kalau langit senja dibilang seperti itu, dia turun ke bawah dan berbicara pada gita.

​Wulan "maaf ya bu, senja tidak seperti itu, senja indah, senja itu menggambarkan ketenangan. Ibu salah nilai senja" ucapnya halus

​gita bingung kepada wulan, tutur wulan tidak nyambung sama sekali dengan topik gita.

​sekar "wulan, tante gita lagi ngomong tentang anaknya. Nama anaknya senja. Tuh orangnya"ujar orangtua wulan sambil menunjuk ke arah belakang wulan tapi dengan dagu.

​Wulan berbalik ke arah belakang.
Dann..

Lico yaa!! Gimana prolognya?
Kritik sama sarannya yaa :)

UNTUK SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang