/1/

36 3 0
                                    

Yang di mulmed itu senja//

​Wulan berbalik ke arah senja, wulan merasa panas akibat dia malu, wajahnya juga memerah.

​Gita "pasti kamu kira senja itu langit ya? Hehe" ujar gita halus sambil tertawa tipis

​wulan mengangguk malu sambil menunduk.

​Senja "tadi siapa yang ngomongin saya?" ujarnya yang baru saja membetulkan bajunya yang kusut.

​gita "itu anaknya tante sekar" menunjuk wulan dengan dagu lalu tersenyum

​senja "saya tau ko kalau saya indah" melewati wulan dan duduk disebelah gita/ibu senja , sesudah itu ia menjulurkan tangannya

​senja "kenalin nama saya senja" mengulurkan tangannya sambil memperlihatkan senyumnya

​wulan "nama aku wulan" wulan menjulurkan tangannya juga dan masih menunduk karena malu

​senja "saya tau kalau saya ganteng tapi jangan malu malu gitu" ucapnya pede

​wulan "aku gak malu" langsung tidak menunduk lagi dan pergi meninggalkan mereka ber-3.
​dan kembali ke kamarnya.
​.
​Keesokan harinya.

​Pagi begitu cerah, matahari sudah hadir dari sebelah timur, sedangkan bulan dan bintang akan menghilang. Wulan berjalan cepat, hari ini ia telat datang ke sekolah.

​Begitu di depan sekolah, sudah terdapat kepala sekolah. Wulan akhirnya disuruh ke ruang kepala sekolah.

​Kepala sekolah "2 hari berturut ini kamu selalu telat, kenapa?"

Wulan "karena aku naik angkot terus si angkot datangnya lama amat" sambil kebingungan

​kepala sekolah "kan ada juan kaka kamu, kenapa ga berangkat bareng dia?"

​wulan "juan sama pacarnya pak ☹" sambil cemberut

​datanglah siswa baru, penampilan rapih, tetapi rambut masih sedikit berantakan.

​Kepala sekolah "silahkan duduk di sebelah dia" menunjuk wulan
​siswa tersebut mengangguk dan duduk disebelah wulan. Wulan pun reflek menengok ke sampingnya.

​Wulan "senja?" sambil memiringkan wajahnya

​kepala sekolah "ini masih pagi, belom senja" ujarnya melihatvke jendela yang terpampang matahari. memang kebetulan bahwa jendela berada di sebelah timur.

​wulan "nama dia senja bapak, kamu bicara jangan diem aja" menyenggol senja

​senja "ia, nama saya senja wijaya pak, pindahan dari bali" ujarnya di perjelas

​kepala sekolah "oh ternyata benar nama kamu senja, maafin bapak ya" ujarnya sambil tersenyum, tanpa sengaja wulan juga ikut tersenyum.

​Kepala sekolah "kamu gausah ikut ikutan senyum" ketusnya ke wulan
​raut muka wulan yang tadi sedang senyum menjadi datar.

​Kepala sekolah "yaudah wulan, bapak gamau liat kamu telat seperti tadi lagi ya. Kamu boleh keluar", wulan hanya mengangguk ketika beranjak pergi tangannya dipegang senja, senja menunjukan handphonenya yang terdapat kata 'tungguin saya diluar!'.

Setelah wulan membaca kata tersebut ia mengangguk. Wulan keluar dan menunggu senja di ruang tunggu.
​12 menit kemudian senja keluar.
​Senja "temani saya mencari kelas ya" sambil melepas jaket warna creamnya
​wulan "ya" senja membuat wulan seperti patung, wulan terpesona dengan senja.

​Senja "ayo" ajakan senja ketika sudah beres menaruh jaketnya ke tas.

​Wulan "kelas senja dimana?" sambil menengok ke arah senja

​senja "11 ipa 8" ujarnya tapi tidak menengok ke arah wulan

Wulan "oh kalau begitu kelas kita deketan"melohat ke senja sedikit tersenyum

Senja itu orangnya kaya yang di serita wattpad wattpad gitu, cuek+dingin tapi gemesin batin wulan sambil melihat senja dari samping

​senja "kamu kelas apa?" menengok ke arah wulan dan wulan kaget saat itu, ia langsung gelagapan

​wulan "sebelas ipa eh ips 1 eh salah, sebelas ips 3" sambil gelagapan dan matanya melihat kemana saja

​senja mengangguk tanda mengerti.
​Ketika sampai di depan 11 ipa 8, senja berterima kasih kepada wulan.
​Wulan juga pergi ke kelasnya, begitu sampai sorakan teman temannya membuat telinganya berdenging.

​Manda "btw ko telatnya kebangetan sih?" manda adalah teman sebangku wulan.

​wulan "biasa, dipanggil kepsek dulu, terus anter temen ke kelas."

​julia "perasaan temen lo cuman kita berdua doang"julia juga termasuk teman wulan tetapi dia duduk sendirian

​wulan "temen baru , namanya senja"

​julia "kenalin ke kita yaa" ucapnya sambil tersenyum lalu disusul manda

​wulan "ya nanti" sambil membuka buku dan memperhatikan gurunya.

Bel berdering pertanda istirahat, wulan dkk pergi ke kantin, tapi saat mau keluar senja sudah stand by di depan.
Senja "saya.."

Jangan lupa follow+comment+votee!

UNTUK SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang