potret buram negri ku

3.4K 55 5
                                    

‌                

Teriring luka melihat keindahan nya
Bercampur tawa dari setiap melihat nya
Lucu memang melihat negri ini
Yang kaya namun menjadi pesuruh di negri sendiri

Berjuta air di laut nya
Berjuta pohon di hutan nya
Namun tak satu pun tawa dari nya
Senyum pun tak ada dari nya

Mengungkapkan fakta dari tubuh nya
Keindahan senja yang memudarkan rasa
Indah alam nya,berderai air nya
Tetapi mereka bisu tak satu pun dapat berbicara

Rayuan dari mereka sempat menggoda diri
Berfikir untuk pergi dari sini
Melihat negri yang kucintai
Tak dapat berdiri sendiri

Mulut ini terbungkam
Kaki pun sedikit bergetar
Menapaki diri di negri ini
Rasa risih pun sedikit menyelimuti

Penguasa masih kah engkau memiliki jiwa
Atau hanya sekedar raga
Raga yang mungkin bernyawa
Namun jiwa yang telah tiada

Penguasa hebat dengan arogan saja
Atau dengan kata kata indah
Namun tak satu pun di iringi fakta
Semua hanya penuh dusta

Penguasa dirimu tidak tuli bukan
Dirimu tidak buta bukan
Namun mengapa rintihan ini tak pernah terdengar
Namun mengapa wajah berseri ini hanya angan angan

Tanpa dosa engkau menyapa
Di iringi sedikit tawa
Tanpa berfikir kami menderita
Dari mu kami merasa terhina

Negri ku ku titipkan padamu
Sembuah harapan yang tinggi jauh
Menembus langit ketujuh
Dan hanya berkahir menjadi angin lalu

Penguasa ku kutitipkan padamu
Seberkas pilu dariku
Juga Sebilah pedang yang kan menusuk jantung mu
Atau menembus dan merobek jasad mu

Negri lain tertawa saat kita terpecah
Negri lain bahagia saat kita menderita
Tak perduli bagai mana cara mereka menghina
Dengan semangat juang kita pasti kan menang

Lihat disana mereka yang kelaparan
Lihat disana mereka yang kedinginan
Yang seharusnya mereka dapat bernyanyi
Namun mereka dipaksa untuk meratapi hari

Mereka pun ingin menari
Bebas tanpa peduli
Mereka pun ingin bernyanyi
Bebas dari beban ekonomi

Keramahan mu kini memudar negri ku
Kelembutan kini menghilang bangsa ku
Ku bertanya pada mu
Namun kau hanya membisu

Kami bekerja sampai pagi lagi
Kami pun selalu melawan hari
Namun kesejahteraan tak kunjung kami dapati
Lagi dan lagi penderitaan yang alami

Kami pun ingin bermimpi di malam hari
Namun selalu terjaga sampai pagi
Mentari pun tak  ramah menatap
dengan lirih kami berlari

Korupsi menjadi jadi
Baik pejabat maupun mentri
Tak pandang bulu kau hak kami
Tak berdosa kau buat kami tak makan lagi
Dari kami pemuda bangsa yang masih bernyawa
Dan masih memiliki jiwa juang yang menyala nyala
Tak kan kami bergerak di sini
Kami siap walaupun harus mati

Dari kami pemuda negri
Takan habis semangat ini
Selama hari masih berlari
Kami tak pernah mau untuk berhenti

Lucu memang di negri ini
Manusia jujur yang di adili
Manusia dzolim yang bebas berbangga diri
Tak peduli hukum yang telah ia jalani

Tanah air ku sempat terpecah
Suku dan budaya tak lagi ramah
Mereka sempat tak mau mengalah
Samai akhir nya Meraka sadar harus terus bersama demi negara

Puisi Baper:Kata Tak TerungkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang