Bertemu Sekilas

83 8 3
                                    

   Matahari mulai terbit malam berganti pagi. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Pagi ini aku berangkat ke sekolah bersama orang tuaku. Sesampainya di sekolah aku disambut teman temanku.

"Hii Zeni.. tumben Lo dateng pagi nih" Ujar Rani teman sebangku sejatiku di kelas.

"Iyaiyalah orang gue dianter papah pasti pagi, Lo tau sendirikan papah gue ontime parah." Jawabku.

Hari ini aku dispen untuk mengenalkan lagu sekolah SMAN 2 Nusa Bangsa ke anak anak kelas X yang baru masuk. Aku mendapatkan tugas untuk mengenalkan lagu sekolah ke gugus paling terakhir yaitu gugus 11.

Sesampainya di bc aku berkumpul dengan teman temanku yang sekelompok
"Kita latihan dulu yu bareng bareng" Ujar Salma yang terkenal mempunyai suara emas.

Ketua padus pun memberi tahu bahwa sekarang saatnya kita pergi ke gugus masing-masing. Ternyata gugus 11 ada di lab kimia aku dan teman sekelompokku bergegas pergi kesana.

Sesampainya di lab kimia atau ruangan sementara gugus 11 sedang ada pengumuman. Kita semua menunggu sampai pengumuman itu selesai.

Dan tiba tiba pembimbing kelas gugus 11 itu pun keluar untuk memberi tahu,
"Tunggu sebentar ya" Ujar pembimbing itu sambil tersenyum dan melihat ke arahku.

Ada hal yang membuatku aneh mengapa dia saat berbicara hanya melihatku, padahal disana banyak teman sekelompokku yang lainnya.

Tidak lama aku dan temanku yang lain masuk ke lab kimia atau ruangan sementara gugus 11, kita disana mengenalkan lagu sekolah dan bernyanyi bersama.

Saat sedang bernyanyi tiba tiba di sebelah kiriku ada seseorang yang memperhatikan,
Aku pun tidak mempermasalahkannya.

Waktu memperkenalkan lagu pun sudah habis, aku dan temanku yang lain keluar dari lab kimia. Saat aku keluar tiba-tiba ada yang diam di balik pintu dan ternyata itu pembimbing gugus 11,
"Makasih ya" Ujarnya ketika aku dan temanku yang lain keluar dari lab kimia.

*Kelas*

"Ran tau gak? Gue ngerasa ada sesuatu yang aneh deh!!" Ujarku.

"Aneh? Emangnya kenapa Lo?" Jawab Rani.

"Gak tau sih, udahlah lupain aja"

Disaat pelajaran matematika berlangsung aku pun berbisik kepada Rani.

"Ran gue pernah cerita gak sih sama Lo tentang kakak kelas OSIS yang fotonya pernah ke like sama gue di Instagram?" Tanyaku.

"Bentar deh gue inget inget dulu......
Ohh gue tau A Rev... " Jawab Rani yang belum juga selesai bicara sudah dipotong olehku.

"Lah Lo bawa partai segala!!" Ujarku sambil mencubit pinggang Rani yang sudah menjadi kebiasaanku.

"Eh eh eh.. sakit tau. Iya iya gue gak akan bawa partai" ujarnya yang kesakitan, "Bentar kenapa Lo tiba tiba nanya gitu?" Tanyanya.

"Engga gue cuma nanya aja, siapa tau gue belum cerita sam Lo" Jawabku.

"Ahh Lo... Gue jadi curiga" ujar Rani  dengan penuh kecurigaan.

"Yaudah sih gausah bahas itu, tuh mtk gimana?" Ujarku untuk mengalihkan perhatian.

Waktunya pulang sekolah pun tiba. Aku dijemput Pak Suryo yang sudah mengunggu di gerbang belakang sekolah.

Saat di perjalanan pulang aku tiba- tiba memikirkan seseorang yang bertemu denganku di lab kimia tadi.

"Kenapa dia ngomong 'tunggu sebentar ya' sambil tersenyum sama gue terus natap mata gue juga? Rasanya ada yang aneh, apa mungkin cuma perasaan gue aja?" Gumamku dalam hati.

***

Mungkin inikah awal rasanya cinta

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang