14; i lied

1.9K 657 112
                                    

sebuah keajaiban itu ketika haechan lari pagi. entah kerasukan apa, haechan tiba-tiba mengajak mark untuk jogging dihari minggu ini.

tapi, karena mark menolaknya berakhirlah haechan jogging sendirian.

haechan sudah berlari sebanyak tiga putaran namun, ia memutuskan untuk istirahat sebentar.

pagi ini, taman tempat haechan lari pagi dipenuhi oleh banyak orang.

"lah? kayak herin," ucap haechan perlahan ketika ia melihat sesosok perempuan dengan rambut yang dikuncir.

sedetik kemudian, haechan menemukan jawaban kenapa herin pagi-pagi sudah bangun.

"oalah... lagi jogging sama guanlin toh...," gumamnya. "LAH HERIN BENERAN SAMA GUANLIN?"

haechan yang berteriak heboh sendiri, mengundang perhatian dari banyak orang, termasuk herin.

haechan dengan cepat membuka ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

haechan: NYETTT
haechan: HERIN LAGI NGEDATE SAMA GUANLIN

mark: yaudah trs knp anjing


•••

"cape ya? aku gatau kalo kamu ga bisa olahraga berat gini."

herin tersenyum simpul setelah menutup botol minumnya. "aku udah kebiasa kok. gara-gara sering diajak jogging sama kak mark."

lalu, herin menyesali ucapannya barusan.

raut wajah guanlin berubah menjadi tidak enak. "kak mark ya? kamu sedeket apa sih sama dia?"

walaupun guanlin kesal, ia tidak akan tega marah-marah kepada herin.

herin takut-takut menjawab. "ya... kita udah kaya kakak adek. iya, kakak adek."

guanlin tersenyum senang lalu mengusap puncak kepala herin.

"good. aku harap kamu nggak punya perasaan lebih ke mark."

boleh herin menangis sekarang?


•••

apakah minat kalo aku double up?

walk you home ; mark herin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang