Pertemuan Gila, akan menghasilkan cinta? atau kebencian?
***
Hari ini, hari yang begitu indah. Langit cukup bersahabat untuk memulai suatu yang baru, dan melupakan masalalu. Senyum itu mengembang sempurna diwajah gadis yang sedang bercermin didepan kamarnya. Seragam putih abu abu ia kenakan dengan rapih, rambut pirang ia ikat dengan cantik. Tamara bercermin dengan eskpresi sangat bahagia, karena hari ini ia akan belajar, bermain, serta berteman disekolah baru.
Setelah dua tahun lamanya terpuruk dalam kesesdihan, hari ini Tamara membuka lembaran baru untuk hidupnya.
"Tamara" suara lembut itu terdengar dari bawah kamarnya, dan ia tahu siapa yang memanggil dirinya. Dengan cepat Tamara mengambil tas dan sepatu sekolah miliknya, lalu melangkah turun untuk menemui sang Bunda.
"Pagi Bunda" ucap Tamara lalu mengecup pipi Mariah dengan lembut.
Mariah tersenyum, lalu merangkul tubuh mungil sang anak. Mariah dapat melihat kebahagiaan sang anak saat ini, Mariah juga dapat mersakan semangat baru Tamara.
"Kotak bekal kamu ditas kecil biru ya, Bunda sudah rapihkan. Jangan lupa dimakan" ucap Mariah sambil membersihkan beberapa sendok serta piring makan
"Siap Bunda! Kalau gitu Tamara berangkat" jawab Tamara berlari menuju pintu keluar
"Hati hati"
***
Sampai disekolah, Tamara menuju ruang tata usaha dan mengisi selembar kertas yang berisi data kesiswaan dirinya. Cukup lama ia mengurus beberapa surat yang harus diisi lalu diserahkan kepada guru disana.
Setelah semua selesai, Tamara diantar oleh guru laki laki berpeci hitam. Pak Agus namanya, ia mengantar Tamara menuju kelas baru. Senang, takut, deg degan semua hadir secara bersama dihati Tamara. Perasaan itu kumpul menjadi satu. Tamara berjalan mengikuti Pak Agus dengan langkah sedikit cepat, tatapannya selalu melihat kanan dan kiri apapun yang ia lewati.
Sampai dikelas yang bertulis papan diatas pintu X-IPA-2 Tamara berjalan masuk kedalam ruangan yang akan menjadi keseharian ia menuntut ilmu.
"Selamat siang" sapa pak Agus untuk seluruh siswa didalam kelas
Seluruh siswa menatap Tamara dengan tatapan menggoda, seperti penasaran adaanya. Siapa murid cantik dihadapan mereka?
"Wahh cemewew baru nih!!" seru heboh anak laki laki yang duduk disebelah pojok kelas
"Wah pak! Bapak bawa dari mana?" timpal laki laki lain
"Hai cantik!" samber laki laki gemuk sambil bercermin membenarkan poni rambutnya
"Bang Tio, jomblo kok neng" goda murid yang bernama Tio Herwanto
"Sudah sudah kalian diam, Bapak akan memperkenalkan kalian kepada teman baru kalian. Yang bernama Tamara Evande" ucap pak Agus pada seluruh murid yang berada dihadapannya, "bimbing Tamara agar menjadi murid sebaik mungkin ya"
"SIAP PAK!!!" jawab seluruh kelas
Pak Agus mengambil buku tulis besar miliknya, lalu meninggalkan kelas itu.
Sedangkan Tamara, ia merasa senang karena memiliki teman kelas baru.
Tiga jam sudah seluruh murid kelas X-IPA-2 itu belajar dengan matapelajaran Fisika. Rumit memang, ditambah lagi guru yang mengajar matapelajaran itu sangat lambat menjelaskannya.
Tamara duduk dibaris kedua dari pintu kelas, ia duduk dengan gadis manis yang bernama Caca. Gadis manis itu sangat seru menurut Tamara, mudah berinteraksi dengan orang baru, Caca juga menajdi salah satu murid paling aktif dalam berorganisasi disekolah. Ia termaksud murid yang berprestasi dan gaul parah. Jadi bagi Tamara, sepertinya Caca akan menjadi sahabat barunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TAMARA dan DIRTA
Teen FictionTamara Evandze gadis SMA bawel, cerewet, yang selalu tersenyum. Tamara mempunyai masa lalu yang begitu buruk dengan sahabat laki lakinya. Lalu ia memutuskan untuk pergi ketempat yang jauh lebih baik. Ia tinggal bersama Kakak laki laki dan Bundanya...