"Kau tidak perlu minta maaf, aku sudah tahu bagaimana tersiksanya dirimu selama ini. Tetapi, aku mohon jangan pernah mengatakan kata-kata yang mengerikan itu padaku, karena suatu hal yang tak terduga bisa aku lakukan saat aku mengetahui bahwa kau bukan milikku lagi" --- Oh Sehun
Seorang gadis mengetuk-ngetuk meja yang ia tempati di salah satu cafe yang berada di Apgeujong. Gadis itu sedang menunggu seseorang yang entah akan datang atau tidak. Gadis itu, Yoon Hee namanya sudah menunggu selama kurang lebih satu setengah jam dan membuat Latte yang ia pesan sudah tidak hangat lagi.
Kemana pria itu?, batin Yoon Hee.
"Maaf aku telat!" Ujar seorang pria yang ia tunggu-tunggu. Pria itu memakai kemeja berwarna hijau dan topi, tanpa memakai penyamaran sedikitpun. Untunglah saat itu cafe sedang sepi jadi Yoon Hee tidak harus menyuruh pria itu memakai barang-barang aneh dari Yoon Hee. Karena, pria yang ia temui bukanlah sembarang pria di negara gingseng ini. Pria itu adalah Oh Sehun
"Kau tahu kita berjanji jam berapa?" Tanya Yoon Hee dingin dan datar, ia semakin kuat akan tekadnya.
"Iya maaf, aku harus mencari alasan agar aku bisa bertemu denganmu dan tanpa melibatkanmu" jawab Sehun lagi. Yoon Hee hanya bisa memutar bola matanya. Menurutnya itu adalah alasan paling kuno yang pernah Sehun pakai.
"Lalu ada apa?" Tanya Sehun to the point.
"Sehunnie, mianhae...... Aku........" Kata-katanya mengganjal Yoon Hee sangat tidak ingin mengeluarkan kata-kata itu. Tetapi, inilah kemauannya. "Kita harus putus" lanjutnya. Detik selanjutnya, Yoon Hee meninggalkan Sehun yang terpaku akan perkataan seorang Yoon Hee.
-One Spring Day-
Kira-kira hari ini sudah seminggu sejak Yoon Hee mengatakan kata - kata mengerikan yang paling Sehun benci.
Putus.
Sebenarnya, Yoon Hee sendiri tidak menginginkan kata-kata itu keluar dari mulutnya sendiri. Tetapi, Yoon Hee merasa memang sudah tidak ada kecocokan dengan Sehun lagi. Dunia mereka sangat berbeda sekarang. Yoon Hee yang hanya gadis biasa dan Sehun seorang superstar. Di tambah lagi, Sehun yang semakin hari semakin sibuk dan tidak mempunyai banyak waktu senggang yang banyak untuknya.
Mereka sudah berpacaran selama dua tahun. Ya, dua tahun bukanlah waktu yang singkat. Begitu banyak memory-memory manis yang mereka jalani selama dua tahun ini.
Yoon Hee membolak-balik majalah yang ia baca sedaritadi sambil melirik ke benda pipih berwarna pink yang ada di dekatnya. Seminggu ini adalah hari terhampa baginya. Biasanya ada yang menelponnya sekarang, tetapi jika mengingat kejadian itu rasanya Yoon Hee ingin memutar kembali waktu.
Apakah aku melakukan kesalahan?, pikir Yoon Hee
"Ck, kau melamun lagi" sembur pria tinggi berwajah manis dan agak mirip dengannya. Ia adalah Byun Baek Boom yang juga adalah Oppa pertamanya sebelum Byun Baek Hyun. Baek Boom disini berkunjung, ah tidak lebih tepatnya menemani Yoon Hee melamun.
"Maaf" ujar Yoon Hee menunduk. Majalah yang ia bolak balik tadi sudah ia tutup rapat-rapat kali ini.
"Seminggu ini kerjaanmu adalah melamun, Byun Yoon Hee. Ayolah, rujuk saja. Idemu gila untuk memutuskan Oh Sehun" Jelas Baek Boom. Kali ini Yoon Hee hanya terdiam, ia tahu betul bagaimana Baek Boom mengenal Oh Sehun -itupun karena Sehun adalah pacar Yoon Hee. Jadi, tidak salah jika Baek Boom membela Sehun kali ini.
"Bahkan kau belum menceritakanku kenapa" lanjutnya.
"Tentu itu bukan ide gila, Oppa. Aku sudah memikirkannya matang-matang. Aku hanya butuh waktu untuk melupakannya" bela Yoon Hee.
KAMU SEDANG MEMBACA
[EXO Fanfiction] One Spring Day
Fanfictionkisah cinta seorang artis boyband terkenal- Oh Sehun dengan siswi kuliahan- Byun Yoon Hee