Midorima - Lust

511 52 1
                                    

WARNING! AU/AR, 300-words-drabble, OC!Midorima, 16+

Midorima Shintaro © Tadatoshi Fujimaki

----- w a r n e d -----

Lapangan Festival Sekolah, 18:43

Midorima's POV

Meskipun aku adalah murid yang sering dibangga-banggakan sekolah ini, sering dikirim untuk mengikuti olimpiade dan pulang membawa penghargaan yang diharapkan, namun saat ini aku merasa aku adalah pria terbodoh yang pernah ada.

Tatapakanku lurus menatapnya.  Entah sudah sejak kapan aku melihatnya dengan pikiran ini, namun aku benar-benar tak bisa mengalihkan pandanganku.

Ia terlihat begitu sempurna.

Pacarku, [name], yang beberapa mimggu terakhir kuabaikan karena kesibukanku sebagai ketua OSIS, terlihat seperti apapun yang pernah kuinginkan di hidupku. Aku tak dapat menolaknya, tak dapat lagi.

Aku menyesal telah mengabaikannya, namun aku juga merasa senang melihatnya hadir di hadapanku dengan penampilan seperti itu. Seolah ia sengaja mengenakannya agar aku melihatnya kembali.

Kalau memang itu intensinya, ia benar dan ia menang. Aku yang bahkan selalu membuang jauh-jauh pikiran priaku karena menganggap dirinya terlalu kecil untukku sekarang tak lagi dapat melakukannya.

Ya, saat ini dipikiranku hanya untuk menggendongnya dan membawanya ke ruang loker kosong dan mengunci kami berdua di dalamnya.

Gosh, sungguh, aku sudah gila. Tentunya kalian tak pernah berpikir kalau pria serius dan berpendidikan sepertiku akan memikirkan hal-hal seperti itu.

Namun ini salahnya, kan? Ia yang berpenampilan seperti itu demi mendapat perhatianku.

Aku berusaha menahan emosiku beberapa kali saat menyadari ada pria yang menatapnya dan menegun ludah. Pikiran mereka sudah pasti kotor dan itu membuatku ingin segera mengurus kepindahan sekolah mereka dengan kuasaku sebagai ketua OSIS paling berpengaruh di sekolah ini.

Aku bisa segalanya, ya.  Dulu mungkin Akashi yang bisa segalanya, namun sekarang aku berada jauh dari lingkungan pria itu. Dan itu bagus, karena [name] jadi menyukaiku.

Wanita suka dengan pria yang menguasai, kan?

Aku berjalan ke tempatnya. Kelasnya mengadakan bar namun tentu saja tidak benar-benar menjual alkohol. Sebenarnya juga pakaian yang dikenakan [name] tidak seterbuka itu. Namun mungkin karena kerinduanku padanya selama ini, aku hanya bisa membayangkannya tanpa balutan di hadapanku.

Maaf. Seterkontrol apapun Midorima yang kalian kenal, aku tetap seorang pria. Dan aku adalah pria bodoh yang beruntung saat tatapan [name] bertemu denganku.

Wajahnya yang seketika memerah dan gesturnya yang malu-malu, membuatku gila.

Kurasa satudua jam di ruang loker tidaklah cukup. Aku butuh semalaman dengannya.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ciellychocolita's Daily DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang