CHAPTER 1

59 6 0
                                    

Jangan pernah Mendekatiku
Jangan pernah bicara padaku
Jangan tatap mataku.....

Jika kau tak ingin rahasia pribadimu terungkap olehku...

~~~~

Kim Karina,seorang gadis yang memiliki kekuatan yang tak dimiliki oleh orang lain.

Ia dapat mengeluarkan cahaya biru dari tangannya dan karena itu ia dapat membaca pikiran orang lain.

Teman,bahkan keluarganya pun  menjauhinya karena kekuatannya.

~~~~
     Kicauan burung menyambut Karina atau yang lebih dikenal dengan nama Karin.

"Pagii!" ucap Karin kepada kucingnya.

Ya,dia hanya tinggal sendiri bersama kucingnya.

Ia merasa ia tak membutuhkan siapapun lagi.

Karin berjalan menuju balkon apartemennya.

"Orang orang itu hanya bisa tertawa tanpa tahu bahwa ada orang lain yang hidupnya menderita."ucap karin lirih.

Setelah itu ia bergegas untuk mandi dan berangkat sekolah.

Sesampainya di sekolah.....

Karin berjalan di koridor sekolah yang masih sepi sendirian.

Ia memang sengaja datang pagi agar ia tak perlu bertemu orang banyak dan tak mau mendengar ejekan lagi.

Ia tak memiliki seorang teman pun disini.

Di kelas Karin,sekarang hanya ada empat orang dengan dirinya.

Ia lantas duduk di kursi tengah dekat jendela yang menghadap ke lapangan.

Semakin siang,murid semakin banyak yang datang.

"Hei,karin manusia pembawa sial!" panggil seorang wanita bernama Park Lucy.

"Ada apa?" tanya Karin dengan datar tanpa melihat ke arah Lucy.

"Hei! Kalau ada orang yang mengajakmu berbicara,lihatlah orangnya! Itu tandanya kau tak menghormatiku!" bentak Lucy.

"Apakah orang sepertimu pantas dihormati? kau bahkan tak pernah menghormati orang lain." kata Karin.

Lucy mendekatkan mulutnya ke telinga Karin.

"Itu lebih baik dari pada kau! Kau selalu mengetahui privasi orang lain. Apa itu pantas?" ucap Lucy ke telinga Karin.

" kau tau aku tak pernah inginkan INI!!" teriak Karin yang membuat seisi kelas melihat ke arah mereka berdua.

"Hhh berarti memang takdirmu dilahirkan sebagai pembawa sial dan dijauhi teman bahkan keluarga. Hahahaa!" ucap Lucy.

Karin menahan amarah dengan mengepalkan tangannya.

Sungguh orang ini... Ucap Karin dalam hati.

Memang,Park Lucy mengetahuinya. Karena sebenarnya dulu mereka berteman dekat. Hanya saja setelah karin memberi tahu ini kepada Lucy,Lucy langsung menjauh darinya.

Itulah yang membuat Karin sampai sekarang tak percaya pada orang lain.

Teng..teng...teng..

Bel pelajaran pertama dimulai.

IPA. Guru dari pelajaran ini sangat pendiam. Karin terkadang bosan dengan pelajaran ini.

Karin merasakan gejala aneh.
Badannya panas dingin.

Jari telunjuknya mulai berwarna kebiru biruan.

Karin berusaha mengontrol kekuatannya.

Dasar kekuatan tak berguna! Ucap Karin dalam hati.

Tubuhnya limbung ia tak kuat lagi.

Dan akhirnya ia pingsan.

~~~~

Karin terbangun.

Ia menatap sekeliling.

Uuhh UKS aku benci ruangan ini! Ucap Karin sambil menutup hidung.

Ia melihat tasnya ada di pinggir ranjang.

Ia memutuskan untuk pulang saja.

Saat diperjalanan pulang....

Tanpa ia sadari,jari telunjuknya mengeluarkan cahaya biru dan mengenai anak kecil yang sedang bermain.

Deg...

Apa ini?

Karin memegang kepalanya.

Banyak sekali terlintas tentang pikiran anak itu.

Dan juga terdapat sebuah rasa
Kebahagiaan.

Apa yang kurasakan ini? Aku belum pernah merasakannya.

Ia menghentikan langkahnya.

Seakan akan banyak sekali foto foto yang bertebaran di depannya.

Karin merasakannya lagi.

Ia memegang jari lalu lari dari sana menuju rumah.

Ia masih Memikirkan perasaan yang tadi ia rasakan.

Apa itu? Batinnya.

Hujan turun perlahan,mengiringi langkah Karina.....


























HEI,JANGAN LUPA komen AND vote ya!!

WHAT IS THE MEANING OF POWER?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang