Your Hermione Granger

A/N :

Ini adalah cerita pendek pertamaku, jadi mohon maaf jika masih banyak kesalahan atau kekurangan

Disclaimer :

Semua tokoh Harry Potter yang disebutkan disini adalah milil JK Rowling.

                                                                        Selamat membaca~ 

Malam Halloween yang terlihat sangat menyenangkan. Anak-anak berlarian bersama teman-temannya dengan memakai berbagai kustom, baik kostum hantu, monster, ataupun tokoh-tokoh dari film kesukaan mereka.

Seorang gadis perempuan, dengan umur yang sepertinya tidak lebih dari enam tahun berjalan sendirian dengan jubah hitamnya. Matanya menangkap seorang gadis kecil berkostum peri yang terlihat lebih muda darinya. Gadis kecil itu dikerumuni oleh tiga orang laki-laki dengan kustom superhero mereka.

"Berikan permen-permenmu!" teriak laki-laki dengan tubuh yang paling besar.

Gadis kecil berkostum peri itu memegang keranjang kuenya dengan erat di depan dadanya.

"Keras kepala juga, ya.." ujar anak laki-laki itu. "Berikan! Atau kami akan mencurinya darimu!"

Air mata mulai menggenangi mata Gadis-Peri itu. "Tidak akan!" serunya berusaha berani, namun, jelas-jelas gagal.

"Oohh.. Kau adalah peri jelek yang benar-benar cengeng!" ledek anak laki-laki yang satunya.

Dia mengambil tiara kecil yang ada di kepala gadis itu dan membantingnya ke jalan. Gadis-Peri itu sudah tidak dapat lagi membendung airmatanya yang mengalir deras di pipinya.

"Hentikan itu!" teriak Gadis-Berjubah sambil mendatangi mereka.

"Siapa kau? Jangan ikut campur, atau kami akan mengambil permenmu juga," ancam anak laki-laki itu.

"Kalian tidak pantas memakai kostum superhero seperti itu! Sikap kalian tidak cocok dengan kostum yang kalian pakai. Seharusnya, kalian lebih pantas memakai kostum ogre yang gendut dan jelek!" seru Gadis-Berjubah dengan mata yang menyala-nyala.

Ketiga anak laki-laki itu saling berpandangan, kemudian tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha.. apa kau melihat wajahnya yang jelek memerah seperti tomat?"

Tawa mereka semakin keras. Gadis-Berjubah merasa kesabarannya sudah habis. Dengan langkah yang berani, ia mendekati salah satu anak laki-laki dengan tubuh yang lebih besar darinya, dan memukul kepalanya dengan tongkat mainannya.

Tawa mereka seketika terhenti. Anak laki-laki yang dipukul keplasanya tadi, menatap gadis kecil itu dengan mata berkilat penuh amarah.

Dengan cepat, ia menarik kepangan panjang gadis itu. Gadis kecil itu hanya bisa meringis kesakitan.

"Hei! Hentikan itu!"

Seorang anak laki-laki dengan rambut brunette dan kacamata bulat palsu berjalan kearah mereka dengan tatapan berani.

"Apalagi sekarang?" tarikannya pada kepangan gadis itu semakin kuat.

"Lepaskan dia sekarang! Atau aku akan memukulmu!" seru si brunette.

"Hahahaha! Urusi saja tubuh cekingmu,"

Memanfaatkan kelengahan 'musuh'-nya. Gadis kecil itu menendangnya di titik terlemahnya sampai ia menjerti kesakitan dan berlari meninggalkan mereka. Dua orang temannya hanya bisa terdiam beberapa saat sebelum mengikuti teman besar mereka.