"Ciaaaa!!"
Cia menghentikan langkahnya merasa namanya disebut, Cia membalikkan badannya. tidak ada orang yang, Cia kenal lantas siapa yang memanggil nya?
"hai botak alis"
Sapaan itu mengagetkan Cia, detik berikutnya Cia memutar bola matnya balas
"pertama nama gue Cia,
kedua jangan panggil gue dengan sebutan itu anda paham?" sungut Cia. sedangkan yang ditanya hanya mangut-mangut gaje,''enggak berniat sapa balik nih?" goda Alfa sambil terseyum
ogah gue sapa lo, lebih baik gue sapa penjaga sekolah ucap Cia lalu pergi meninggalkan Alfa yang terseyum
gue suka Cia ucapnya tamoa sadar
X-IPA3.
tudak terlalu buruk menurut Cia. setidaknya dia masuk IPA.
kita tetangga ucap Alfa mengagetkan Cia. Cia menghela nafas lo bisa kalo datang permisi dulu enggak sih. Terus kalo mau pergi pamit karna yang tiba-tiba ilang itu enggak enak ucap Cia lebih jelasnya Cia baper
"lha? baper kamunya"
"enggak papa kan aku bukan kamu"
"aku senang pake aku kamu berasa orang pacaran" ucap Alfa meniru adegan yang pernah di liat
Cia merasa pipinya memanas, dasar Alfa demenya kasih baper anaknya orang.
cieee pipinya merah
enggak kok
cieee itu pipi merah banget pengen gue cium
Cia membulatkan matanya maju lo satu langkah gue tendang sangar Cia
aaa Alfanya takut ucap Alfa dengan nada yang seolah-olah diimutkan tapi menurut Cia lebih mirip dengan banci yang berada di pinggir jalan
najis lo ucap Cia lalu pergi meninggalkan Alfa. Alfa terseyum penuh arti melihat gadis itu lalu memilih menyusul langkahnya
"Cia?" panggil Alfa
"hmmm"
"langit cerah yah?"
Cia hanya berguman seolah- olah itu adalah jawabannya
"tapi hati Alfa mendung"
Cia menghentikan langkahnya, lalu tatapannya melihat kearah Alfa dengan penuh tanya?
"karna gadis di sebelah Alfa enggak seyum jadi hati Alfa mendung deh" jelas Alfa
ingin rasanya Cia berteriak memaki Alfa kenapa anak ini selalu menggoda Cia? masalahnya Cia baper dengan Alfa.
"soalnya kalo Cia seyum, Alfa suka" Cia membuka mulutnya ingin menjawab perkataan Alfa. "kalo ujan" sambung Alfa sambil berlali
''ALFA MONYETTTT!!!"
***
Cia memasuki kelasnya hanya bangku kedua dari belakang yang tersisa, baik setidaknya dia bukan dibarisan belakang.
langkahnya membawanya duduk paling pojok. Bosan itu yang Cia rasakan teman kelasnya asik dengan dunianya sendiri, Cia memutuskan bermain handponenya jarinya bergerak keatas lalu kebawah
bisa gue duduk disini? ucap seseorang membuat aktivitas cia yang melihat foto oppa-oppa ganteng terhenti. Cia mendongkak melihat si empu suara.
duduk aja ucap Cia sambil terseyum lalu memlih fokus kepada aktivitasnya lagi. Gadis itu menaruh tasnya lalu melihat ke arah Cia nama lo siapa? ucapnya pelan takut Cia terganggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Cia & Alfa
Teen FictionMakassar 2017 Ini kisah tentang mereka, Tentang sosok remaja yang mengenal cinta. Tentang mereka yang sama-berjuang. Tentang mereka yang menaruh hati kepada dia, Tentang Cia dan Alfa, dua remaja sekolah Menengah Atas yang dipertemukan oleh takdir, T...