Happy Reading
oOo
Hembusan angin pagi ini cukup kuat, membuat rambut gadis itu menjadi berantakan.
Sungguh menyebalkan, pasalnya ia harus rela berjalan kaki menuju Universitasnya lantaran taxi yg ia tumpangi tiba-tiba mogok ditengah jalan. Hari ini benar-benar hari yang amat sial baginya.
"ohh tidak" gadis itu melebarkan matanya melihat jam yang bertengger di tangganya sudah menunjukan pukul 08:45AM. Hari ini ia masuk jam 09:00AM karena ada mata kuliah pagi.
"Bagaimana ini" ia cemas sambil terus berjalan cepat. Ia tak mau ketinggalan kelasnya itu, Karna ya hari ini ia ada kuis.
Ia melafalkan do'a semoga tuhan memberinya jalan, agar ia bisa menghadiri kelasnya hari ini.
Gadis yang biasa dipanggil Eunbyun atau Lee Eunbyun itu mempercepat langkah kakinya.
Sedikit cerita tentang Eunbyun. Ia adalah seorang mahasiswi jurusan Psikologi semester 2 di universitas nya.
Ya dia baru disini, dikota ini. Ia baru saja pindah dari Gangnam ke Seoul.
Dan yang membuat ia heran, mengapa ia harus ada kuis secepat ini. Bahkan ia masih merasa butuh adaptasi, karna ia mahasiswa baru. Bayangkan saja ia belum ada seminggu di universitas ini.
Tapi ia hanya menghembuskan nafasnya pasrah.
Eunbyun melihat jam nya lagi, matanya membulat saat mengetahui waktu yang tersisa tinggal lima menit.
"tak ada pilihan lain" gumamnya. Lalu ia segera berlari. Ia berfikir mungkin dengan berlari akan sedikit mengurangi keterlambatanya nanti. Tapi nyatanya ia tetap akan terlambat, karna jarak antara universitas dengan nya kini masih kurang satu kilometer.
Dan yah usaha Eunbyun berlari sedikit membuahkan hasil. Setidaknya ia tak terlambat lebih lama. Waktu menujukan 9.10 AM.
Ia menghembuskan nafasnya kesal, masih dengan nafas yang teesenggal-senggal efek dari lari maraton tadi.
Ia harus berlari lagi menuju kelasnya. kalau tidak, ia tidak akan bisa mengikuti kuis hari ini.
Ia terus berlari disepanjang koridor. Sampai-sampai ia tak memperhatikan jalan.Dan dari arah berlawanan terlihat tiga orang pemuda sedang bercengkrama, salah satu dari mereka terlihat membawa minuman.
Karena kurang hati-hati saat berlari, membuat Eunbyun tak sengaja menyenggol pria yang membawa Minuman tersebut. Membuat minuman itu tumpah dan mengenai teman teman pria satunya lagi.
"Oh, Shit" umpat pria yang bajunya tadi berwarna putih sekarang sudah berubah menjadi coklat kehitam-hitaman itu.
Eunbyun menghentikan langkahnya. Ia menutup mulutnya sepontan karena kaget sekaligus takut.
Bagaimana tidak, melihat ketiga pria itu yang menatapnya seakan-akan ia adalah mangsa yang sudah siap diterkam itu, membuat nyalinya langsung menciut.
"Ma-maaf.. kan a-aku" oh tidak ia mulai tergagap. Itu tandanya ia sudah merasa ketakutan.
"a-aku tidak se-seng-ngaja.. Sungguh" lanjut Eunbyun. Dan berharap semoga mereka mempercayainya.
"A-aku.. akan ganti rugi.. Ta-tapi tolong lepaskan aku.. Hari ini aku ada kuis dan aku sudah terlambat" Eunbyun mencoba meminta pengertian pria tersebut.
Ia mengeluarkan beberapa won uang dari dompetnya "ini untuk ganti ruginya" Eunbyun menaruh uang tersebut ditelapan tangan pria yang bajunya sudah basah itu. "dan semoga cukup. Sekali lagi aku minta maaf" Eunbyun pun berlari meninggalkan ketiga pria tanpa persetujuan mereka.
"Daebak.." seru pria yang membawa minuman ditanganya yang sekarang sudah kosong itu dengan nada takjub.
"Siapa gadis itu aku tak pernah melihatnya?" tanya pria yang paling pendek diantara mereka bertiga.
Pria yang bajunya basah itupun meremas uang yang ada digenggamanya itu lalu membuangnya dengan kasar.
"Cari tau dia" perintah pria yang bajunya terkena noda minuman itu. Ia nampak marah, terluhat dari rahangnya yang mengeras itu.
"Tenang saja kook, gadis itu tak akan kemana mana" ucap pria yang membawa minuman.
"benar sekali kau tae. Sepertinya ia mahasiswa baru, terlihat bahwa ia tak mengenal kita" ucap pria yang bertubuh agak pendek itu menimpali ucapan temanya tadi.
"Tae, carikan aku baju ganti. Dan jimin aku akan kemarkas, tolong izinkan kalo aku tak bisa mengikuti pelajaran hari ini" perintahnya pria yang bajunya kotor itu. Lalu melangkah pergi meninggalkan keduanya yang masih diam ditempat.
"Selalu saja. Hyaa.. Jungkook aku bukan pembantumu" teriak pria yang membawa minuman itu dengan kesal.
"Tapi aku bos mu" Ucap pria yang dipanggil jungkook itu tanpa repot-repot menoleh.
"Aisshh.. Menyebalkan" pria yang bernama Taehyung itupun hanya menatap kepergian jungkook dengan kesal.
"sudah lah tae, kerjakan saja. Cepat carikan dia baju ganti, sebelum ia mengamuk lagi" ucap pria yang bertubuh agak pendek itu.
"Aisshh.. Kau sama saja jimin" lalu Taehyung pun pergi meninggalkan pria yang dupangggil jimin itu dengan gondok. Sebelumaya itu ia memberikan gelas kosong yang sedari tadi ia genggam pada jimin.
"Hya.. Taehyung Hya" teriak jimin.
"Aishhh.." jimin melempar gelas itu asal lalu ikut melangkah pergi.
oOo
Gimana? Enaknya dikanjut nggk sih?
Butuh saran banget ini akunya..Jujur, pantes nggk kalo dilanjut?
Butuh satu comment aja aku lanjutt.. Cukup 1 aja..
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL
FanficCast: Jeon jungkook Lee Eun Byun ##### Seseorang yang tampak baik didepan bukan berarti juga baik dibelakang bahkan ia lebih buruk dari seorang pembunuh ia seperti psikopat yang bisa membunuh siapa saja, bahkan lebih. tapi semua itu tertutupi oleh w...