Aorora

39 1 0
                                    

Siang itu udara kota Jakarta terasa panas sekali.Ya, kota yang sering dijuluki sebagai kota metropolitan.Memang benar, cuaca saat itu terasa sangat panas, teriknya mataharipun sampai menyengat kulit tubuhku.Ditambah lagi,  hiruk pikuk kendaraan yang lau lalang melintas di jalan ibu kota Indonesia ini.Bau gas kendaraan bermotor membuat suasana semakin tidak tak terkendali.

Ku lihat dari kejauhan, mataku tertuju pada persimpangan jalan, tepatnya pada bahu rambu-rambu lampu merah.Kala itu terlihat sesosok gadis berpurdah yang hendak menyebrangi jalan raya.Gadis yang berbalut pakaian gamis syar'i berwarna hitam yang membuatnya semakin anggun.Pemandangan ini sungguh jarang aku dapati pada kala itu, disisi lain banyak wanita di kota ini yang palahan berlomba-lomba memamerkan pesona wajah bahkan tubuh mereka kepada lain jenis.

"MAsyaa Allah" gumamku dalam hati.
Sepertinya aku terpesona akan keanggunannya.Mataku lantas tak berkedip dan tak hentinya memandangi gadis itu dari kejauhan.
Bahkan sampai-sampai ke mana langkah dia,aku ikuti tanpa sepengetahuan dia.

Entah, ada perasaan yang  berbeda dan aneh dalam hatiku pada gadis itu.Aku sempat berfikir dan mengingat-ingat sebelumnya apa yang sedang terjadi dengan persaanku saat itu.
"Entahlah, mungkin ini hanya sekedar perasaanku saja" kataku dalam hati.

Langkah demi langkah, aku ikuti ke mana arah si gadis itu.Dan aku lihat,dia sepertinya sedang tergesa-gesa,sedang dia sepertinya membawa barang yang banyak di kedua tangannya.Seperti nasi bungkus dan minuman.

Kuikuti dia, sambil setiap perjalanan saya bertanya-tanya dalam hati.
"Sebenarnya, mau kemana dia?"
Dan hampir setengah jam, aku mengikuti dia. Tepat di tikungan jalan,saat itu jalan yang masuk ke gang sempit itu terasa sepi.Dan tersentak, aku dikagetkan dengan teriakan seorang gadis dan suara itu seperti seseorang yang tertabrak kendaraan bermotor.

Gubrakkkkk!!! Terdengar suara hantaman keras.Sepertinya, ada kecelakaan tepat di tikungan jalan itu.Dan benar, gadis itu tertabrak motor.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un"gumamku.

"Hei pak, jangan kabur...." teriakku kencang pada sipenabrak itu.

Sempat aku kejar, namun apalah dayaku.Si penabrak itu kabur dengan motornya yang melaju dengan kecepatan yang kencang.

Aku berbalik arah, dan berlari menghampiri gadis itu.Tak satupun orang yang melihat pada kejadian kecelakaan saat itu.Aku mendekati gadis itu, kudapati dia yang tergeletak tak berdaya.Dan perasaanku pada saat itu terasa iba, bahkan terasa ada sesuatu yang aneh dalam hatiku padanya.Padahal, dia itu bukan siapa-siapaku.

Tangankupun tak kuasa untuk mengankatnya, bahkan memegang tangannyapun aku merasa tidak berani.Aku mulai bingung dan rasa khawatirku menjadi-jadi.

"Bagaimana aku bisa menolongnya, gimana ini Yaa Allah? Lindungi gadis ini agar selamat dan tidak kenapa-kenapa." kataku.

Dan, saat itu aku mulai mencari seseorang atau siapa yang bisa menolongku untuk mengangkat tubuh gadis itu.Kudapati sekelompok ibu-ibu yang sedang berjalan ke arahku.
Aku langsung hampiri mereka.

"Permisi bu sebelumnya, saya boleh minta tolong?" tanyaku pada ibu-ibu itu.

"Minta tolong apa ya mas, kok sepertinya mas nya sedang khawatir gitu?"jawab salah satu ibu-ibu itu.

"Begini bu, di depan jalan sana ada gadis yang tertabrak motor, saya kurang tahu dia masih sadar atau tidak, bisa tolong bantu saya bu?" jawabku dengan nafas yang terengah-engah.

"Gimana si mas, kok ada yang ketabrak  kamunya yang gak mau nolongin, palah minta bantuan kami"bentak ibu itu.

Sudah ,aku tak hiraukan lagi kata-kata mereka yang sempat mengusik pikiranku, karena mereka tidak tahu kondisi yang sebenarnya

Aku langsung menggandeng kedua tangan salah satu ibu-ibu diantara mereka.
Meskipun ibu itu sempat memberontak minta melepaskan tangannya,tidak aku turuti.Dan di belakangnya, rombongan ibu-ibu itupun mengikuti jalanku menuju gadis itu.

Dan mereka mulai menghampiri gadis itu.

AororaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang