"Mba...Mba.Bangun mba!" kata salah satu ibu-ibu tadi, sambil dia menggerak-gerakkan tangan dan tubuh si gadis itu.
"Bu,mending cadarnya buka aja deh.Takutnya ada luka di wajahnya."perintah salah seorang ibu yang lainnya.
Mendengar perkataan ibu tadi, aku langsung tersentak dan berkata.
"Jangan, jangan di buka bu cadarnya."kataku dengan suara agak keras."Kenapa si mas, kok gak boleh di lepas.Ini kan darurat"kata ibu itu.
Lantas akupun menjawab dengan nada bijak, agar mereka tidak tersinggung atas perkataanku.
"Maaf ya ibu semuanya, saya melarang kalian untuk membuka cadar gadis ini karena di sini ialah tempat umum,meskipun di sini hanya kita orang saja.Namun, takutnya nanti banyak orang yang melihat wajah gadis ini.Sedangkan sebelumnya, dia sudah memakai cadar agar tidak dilihat oleh orang-orang,bahkan mungkin dia tidak ridha jika wajahnya terlihat oleh kaum lelaki yang bukan mahramnya seperti saya ini bu."
Cieelah, basaku tadi seperti orang yang pandai berilmu saja, hee.Padahal saya aja baru sedikit sekali faham tentang ilmu agama.
Namun, kata-kataku tadi mungkin bisa meyakinkan mereka agar tidak melepas cadar si gadis itu."Oh gitu ya mas, tapi kan kita takut ada kenapa-kenapa sama si gadis ini."jawab ibu yang lainnya lagi.
"Ya sudah mas, tadi si saya pegang tangannya dan dengar denyut nadi serta nafasnya, sepertinya dia baik-baik saja, mungkin dia hanya pingsan saja."kata ibu-ibu yang sempat mengecek keadaan gadis itu.
Perasaanku agak tenang mendengar jawaban ibu itu.
Dengan sikap yang agak gugup, aku langsung megeluarkan ponsel di saku bajuku.Ku mencoba menghubungi mobil ambulance untuk ke sini.
Dan akhirnya tidak butuh waktu lama, ambulancepun datang.Salah satu dari perawat itu bertanya.
"Kenapa dia ini mas?tanyanya sambil mengangkat tubuh gadis itu ke dalam mobil ambulance"Gadis ini tadi tertabrak mobil pak,saya minta agar bapak membawa dia ke rumah sakit terdekat, agar bisa cepat tertolong"jawabku dengan nada cemas.
Salah satu ibu diantara ibu-ibu tadi, mendekatiku seraya berkata.
"Mas, saya tinggal dulu ya.Nanti mas aja yang nemenin gadis itu ke rumah sakit.Soalnya kami mau ada acara,dan ini juga diburu-buru waktu."kata ibu tadi.Aku terdiam sejenak sambil berfikir dan menggaruk-garuk kepalaku.Padahal tidak ada suatu rasa gatal ataupun di kepalaku.
"Ohh gitu ya bu, ya sudah Insyaa Allah nanti saya yang menemani gadis ini ke rumah sakit.Terima kasih banyak ya bu."jawabku dengan penuh keyakinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aorora
Romance"Ketika Zulaikha mengejar cinta Yusuf, Yusuf lari darinya.Namun ketika Zulaikha mengejar cinta Allah subhanahu wata'ala, Allah hadirkan Yusuf padanya"