I Love You, My Shit! (2/3)

141 10 0
                                    

I Love You, My Shit!

Cast:
Kim Taehyung (BTS)

Park Chanyoo (OC)

Genre: Romance.

.

.

.

Sore adalah saat yang tepat untuk berjalan-jalan. Ya, setidaknya untuk melepaskan rasa lelah setelah seharian berkutik dengan berbagai macam buku yang penuh akan rumus tak jelas. Dan ini tak di sia-siakan oleh Chanyoo untuk menikmati waktunya. Ah, pikirannya memang harus di freshkan dari berbagai tumpukan rumus-rumus yang merumitkan itu.

“Hah.. senangnya. Akhirnya aku tak di rumitkan oleh berbagai macam rumus menyebalkan itu. Heol! Memusingkan sekali. Apalagi, tak ada si perusuh Kim Taehyung itu.” ucap Chanyoo. Chanyoo tertegun sejenak. Ia langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat.

“Aish, kenapa aku memikirkan si perusuh itu? Aniya. Aniya.” ucap Chanyoo sambil menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Chanyoo kembali melanjutkan jalannya. Menikmati udara dingin sore itu. Melihat lampu-lampu jalan yang mulai menyala menerangi dan menabah keindahan jalanan Seoul. Banyak kedaraan yang berlalu lalang di sekitar sana. Benar-benar menyenangkan berjalan di sore hari.

“Minggir!”

Kringg!! Kringg!!

Pendengaran Chanyoo menangkap teriakan seorang namja. Ia memutar tubuhnya dan melihat seorang namja yang tengah berteriak sambil menggoyangkan tangannya, memberi tanda siapapun untuk menepi.

“Minggir!”

Teriakan itu membuat Chanyoo tersadar. Matanya membulat ketika melihat namja itu mengayuh sepedanya cukup kencang kearahnya.

Set!

Brugh!

Tubuh Chanyoo dengan cepat ditarik. Ia tak tau siapa yang menariknya. Menyelamatkannya dari tubrukan sepeda itu. Chanyoo hanya terdiam ketika sosok itu masih memeluknya dari belakang. Chanyoo bisa merasakan hembusan nafas di lehernya.

“Ya! Brengsek! Kalau jalan hati-hati! Sekkya!”

Deg!

Deg!

Deg!

Jantung Chanyoo berdetak dengan cepat ketika mendengar suara husky itu di telinganya. Suara yang sudah lama tak terdengar kini kembali terdengar. Bahkan suara itu terdengar begitu dekat mengingat posisinya yang di peluk dari belakang.

“Neo gwenchana?”

Pertanyaan itu menyadarkan Chanyoo. Ia melepaskan dirinya dan mendorong sosok dibelakangnya. Mata Chanyoo membulat ketika melihat sosok di belakangnya. Sosok yang sudah menghilang selama seminggu ini.

Deg!

Deg!

Deg!

Detakan jantung Chanyoo bahkan tak kunjung berhenti ketika sosok di hadapannya ini menatapnya. Bukan. Bukan menatap dengan pandangan meremehkan seperti biasanya. Mungkin ini tatapan dalam yang terkesan mencemaskan.

BangtanlogyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang