Bekerja Sama

164 22 4
                                    

"Setiap peristiwa yang Tuhan izinkan untuk terjadi dalam hidup kita, punya makna dan tujuan sendiri. Tak peduli jika itu peristiwa besar atau kecil, baik ataupun buruk."
-JYR-
.

"A..APA?"

Yerin menganga mendengar penuturan Taehyung.

"Ikut denganku!" Taehyung menarik tangan Yerin, sedang Yerin hanya menurut saja.

Entah kenapa, hati kecil Yerin menuntunnya untuk percaya pada pernyataan Taehyung.

Kenapa aku begitu mudah mengikutinya? Apa aku sedang mempercayainya? Tapi dia memang tidak terlihat seperti seorang pembohong. Meski dia tidak sopan dan sombong.

"Heii! Kenapa malah melamun?" tanya Taehyung yang sedari tadi melambaikan tangan ke wajah Yerin.

"Bu.. Bukan apa-apa! Kenapa kau membawaku masuk ke gedung apartemen ini? Jangan - jangan–"

Plakk!

"Aww, sakit! Kenapa kau menjitak kepalaku! Aku bisa menuntutmu untuk kasus–" Ucapan Yerin terhenti, Taehyung menaruh telunjuknya di mulut Yerin dan menatapnya lekat.

"Sstt.. Jangan bawel! Aku tidak akan mengapa-apakan dirimu, jadi percaya saja padaku. Eoh?"

Yerin mengangguk pelan, namun masih memasang tampang kesal.

Begitu sampai di depan pintu apartemen Yoona, Taehyung menghela nafas panjang.

"Masuklah," pinta Taehyung.

Yerin terlihat ragu, namun akhirnya masuk ke dalam.

.

.

.


"MENGAPA DIA BISA SEPERTI INI?" Yerin menutup mulut tak percaya melihat Yoona sudah tergeletak mengenaskan.

***

"Kak!" Nancy angkat suara setelah terjadi hening cukup lama.

"Ya?"

"Terima kasih sudah mau pulang bersama," ungkap Nancy sambil tersenyum.

"Iya, sama-sama." Jungkook membalas senyum manis Sana, namun segera mengalihkan pandangannya.

"Ini sudah malam, sebaiknya kau segera masuk ke dalam. Orangtuamu pasti khawatir," jelas Jungkook.

"Kak Jungkook"

"Hmm?"

"Aku.."

Nancy menarik nafas panjang, mempersiapkan diri untuk mengucapkan satu kalimat yang menurutnya cukup memalukan.

"Aku menyukaimu," lanjutnya dengan wajah yang mulai memerah.

Deg

Jungkook menatap Nancy dengan tatapan tak percaya. Ia tak menyangka jika sang adik kelas tengah menyimpan hati padanya.  Sementara itu, Sana langsung mengalihkan pandangannya ke arah langit.

"Kau menyukaiku?"

"Maaf jika aku mengatakan hal ini. Aku harap kau tak menjauh dariku." Sana berbicara kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It Might Be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang