Chapter'2

52 6 0
                                    

Bel pulang berbunyi, anak yang tadinya tertidur kini terbangun karna suara bising itu, ara membereskan buku buku untuk pulang. Tapi sebelum pulang ara seperti biasa, iya kumpul dengan eskulnya, kebetulan ara mengikuti eskul paskibra di sekolahnya.

Ara, Devi, cindy, fatimah,Rayhan, dika, rizal, hary. Merekalah yang mengikuti eskul paskibra dan sekaligus teman sekelas.

Saat anak anak sedang kumpul ara merasa ada yang sedang memperhatikannya, saat ara mencari siapa yang memperhatikannya ara malah bertemu mata dengan rayhan.

"mohon perhatiannya,untuk para pengurus untuk kumpul di luar ruangan, dan selain pengurus boleh langsung Pulang" ucap rekan ara yang bernama mella. Memang jabatan ara dan jabatan rayhan lebih tinggi jabatan rayhan dari ara.

Satu persatu rekan sudah pulang tinggal gue dan rekan yang lain belum di jemput. "ra bener lo ga akan nebeng ke gue?" tanya devi. "iya bener bentar lagi juga bokap gue dateng ko"ucap ara." yaudah gue sama nyokap gue duluan" ucap devi dengan nyokapnya. "ya hati hati dep, tan"

Tinggal gue yang belum pulang, langitpun sedikit menjadi mendung. Ara pun segera menelepon ayahnya
"hallo yah"
"hallo ra"
"yah jadi ga jemput ara, ara udah pulang ni, ko lama sii ayah, ara lumutan ni nungguin ayah, awan juga udah mendung kalau ujan gimana yah? "cerocos ara
" maaf ra ayah baru ngabarin, kalau ayah ga bisa jemput kamu, ayah ada metting mendadak, nebeng aja ke temen kamu ra"
"ah tau ah"ucap ara dengan mematikan telponnya secara sepihak.

Ara duduk di tempat halte bis terdengar suara kenalpot yang jarak jauh menjadi dekat.Ara tidak terlalu mempedulikan suara bising itu, yang ara mau cepat cepat menaiki bis, yang bejurusan ke arah rumahnya, "lo belum pulang ra?" seperti ada yang berbicara dengannya ara pun mendongkrak. Rayhan. Ya dia yang menanyakan itu. "eh iya belum han" ucap ara "nunggu jemput atau nunggu bis?" tanyanya
"nunggu bis, soalnya bokap gue ga bisa jemput " " jam segini bis lama lewatnya, kalau mau nebeng gue? "tawar Rayhan" hah? Tapi" takut ara, ara seperti orang bingung, soalnya ara tidak pernah pulang bareng dengan cowo. "mau ga"  tawar ya lagi. "hah iya iya" Rayhan pun memberikan helm yang ada di belakang joknya. "pegangan ra." ucap Rayhan yang melirik ara di kaca spion "hah apa han"   "iya pegangan emang lo mau jatoh?" cakap Rayhan "eh iya han iya" ucap ara sambil memegang jaketnya Rayhan.

Sampai. Ara turun dari motor rayhan, "makasih han"  ucap ara "ya sama sama" balas rayhan, "mau masuk dulu ga han, itung itung terimakasih gue ke elo" tawar ya "eh ga usah ra, lagian udah sore awan juga udah mendung nih..." tak ada balasan dari ara "yaudah ra gue pulang dulu"

Guepun masuk ke dalam rumah, pas gue masuk kedlam rumah, ara di kejutkan oleh kaka perempuannya. "bun ara pulang bareng cowo naik motor" teriak ka hani. Hani adalah kaka perempuan ara. "apaan sih ka berisik tau ga" ucap ara sambil senyum senyum sendiri, "lo gila ya de, senyum senyum sendiri?" ledek ka hani "bodoamat" ucap ara dan pergi meninggalkan ruang tamu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

backstreet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang