2E

415 27 4
                                    

Air mata Soo Hwa kembali terjatuh dengan perkataan appa Hyukjae. Appa Hyukjae memanggil salah satu asisten nya. Asisten itu menghampiri appa Hyukjae dan memberikan sesuatu pada appa Hyukjae.

“Ini untukmu…”

Dengan ragu dan tangan yang bergetar Soo Hwa menerimanya. Soo Hwa menutup mulutnya untuk menahan isakannya.

Soo Hwa menangis melihat tulisan yang ada di hadapannya itu. Air mata Soo Hwa mengalir sangat deras.

Will be married

Hyukjae & Hye Ra

April 11, 2015

“Itu adalah undangan pernikahan Hyukjae dan Hye Ra. Terserah padamu untuk datang atau tidak. Yang jelas, aku mohon kau doakan kebahagiaan mereka. Kebahagiaan Hyukjae lebih tepatnya..”

Soo Hwa masih menangis, dia bahkan tidak menganggap keberadaan appa Hyukjae sekarang.

“Baiklah, sudah malam. Kau pikirkan semua itu Soo Hwa-ssi. Aku yakin kau akan senang jika Hyukjae bahagia kan?”

***

10.45 pm KST

“Aku yakin kau pasti tau harapan terbesarku untuk melihat anakku menikah dengan yeoja pilihanku. Aku ingin Hyukjae bahagia dengan Hye Ra..”

Perkataan appa Hyukjae masih terngiang di dalam telinga Soo Hwa. Soo Hwa terus berjalan keluar tanpa dia sadar kemana langkah ini membawanya. Bahkan dia tidak merasakan hawa dingin malam yang menusuk kulit tubuhnya.

Soo Hwa benar-benar terlihat kacau setelah bertemu dengan appa Hyukjae. Terlebih lagi Soo Hwa menerima undangan pernikahan Hyukjae. Dan… Bukan nama Soo Hwa yang menjadi pasangan Hyukjae nanti.

Lampu untuk penyebrangan jalan pun berubah menjadi warna merah. Itu artinya pejalan kaki harus menunggu sampai lampu itu berubah menjadi hijau.

Tapi, tidak dengan Soo Hwa. Soo Hwa sama sekali tidak menyadari itu. Dia tidak tau kemana dia melangkah. Dan dia tidak sadar di mana kaki nya berpijak.

“Nona!! Awas nona!!”

Teriakan para pejalan kaki lainnya memperingati Soo Hwa untuk kembali. Tapi, Soo Hwa sama sekali tidak merespon teriakan orang-orang itu.

“NONA AWAS!!!!!!!”

Teriakan para pejalan kaki itu tambah menjadi saat melihat ada mobil yang melaju kencang dari arah kanan Soo Hwa. Soo Hwa masih tidak menyadari nya, sampai mobil itu hampir dekat.

GREEEPPP!!

“Huh~”

Terdengar hembusan napas lega dari para pejalan kaki yang menyaksikan itu. Seorang namja yang dengat cepat menarik tubuh Soo Hwa sehingga Soo Hwa selamat dari tabrakan mobil itu.

Namja itu memeluk Soo Hwa dengan erat karena takut. Setelah merasa aman namja itu mengendurkan pelukannya.

“APA YANG KAU LAKUKAN, HA! KAU TIDAK MELIHAT ADA MOBIL ITU HA!”

Diam.

Soo Hwa terlihat linglung. Dia bahkan mengabaikan omelan namjai itu. Namja itu menatap Soo Hwa khawatir.

“Ya! Soo Hwa?”

Namja itu mengguncang pelan tubuh Soo Hwa berulang kali. Akhirnya Soo Hwa tersadar dengan namja yang berada di hadapannya.

“Hyukjae oppa…” panggilnya bingung.

Soo Hwa mengedarkan pandangannya. Dia bingung melihat orang-orang yang menatapnya dengan lenguhan napas yang tersengal-sengal.

Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang