Bad Admirers

2.1K 76 4
                                    

Seperti hari-hari biasanya di KHS, tentram dan damai kecuali.. Saat dua orang ini tengah berada dalam ambang kekesalan. Sakura dan Naruto. Kedua sahabat karib yang begitu terkenal di KHS karena membuat onar, yaitu.. bertengkar, walau hanya alasan sepele.

"heh! Naruto!! dengarkan ya.. Pita merah ini.. punyaku, bukan punyamu!!"

"haduh.., Sakura-chan. Ini milikku, pita ini.. untuk Hime ku. Dan lagi pula.. Sasuke lebih suka warna biru dongker, daripada pita merah!"

Sakura mencoba menahan emosi sambil terus mencoba mengambil nya dari tangan Naruto, "dan apakah kau tau juga, Naruto. Hinata itu.. Lebih suka warna indigo, daripada warna merah!!" Sakura lalu menoleh dan mendapati Hinata yang mencoba melerai mereka berdua, "ya kan, Hinata-chan?"

"eh?! I..iya"

"Nani?!? Kau.. lebih suka warna Indigo, Hime?"

"iya.., Naruto-kun. Aku sudah memberitahu mu.. kemarin"

Naruto lalu cengar-cengir tidak jelas dan lalu melepaskan pita merah itu untuk Sakura begitu saja. "haha.., maafkan aku Hime" kata Naruto sambil tersenyum kearah Hinata.

"hoy!! Baka! Kau seharusnya.. Meminta maaf padaku, bukan pada Hinata-chan!"

"bodo.. Wleee.." Naruto menjulurkan lidah, mengejek Sakura. Lalu pergi begitu saja dengan menarik Hinata pergi dari kelas.

Dengan kekesalan yang masih menumpuk diubun-ubun kepala, Sakura kembali duduk dikursi tempat ia duduk dengan Ino --sahabat karib nya--

"Huuuhh.., lelah sekali harus adu bacot dulu dengan Naruto"

"Hee~ kau nya saja, hanya pita merah saja kalian ribut. Haduh.. mau jadi apa, kalian?" Ino pun berbicara sejak tadi berdiam diri sambil memperhatikan pertengkaran Sakura dan Naruto, "dan satu hal lagi.., untuk apa pita merah itu?"

Sakura terdiam dan tidak menjawab, ia memilih untuk terdiam dan melipat tangan nya dimeja serta menaruh wajah nya di sana.

"Lihat.., kau selalu saja! Saat ku ajak bicara tidak pernah mau membalas ucapanku! Padahal kan.. tinggal jawab!" Gerutu Ino sambil memandang Sakura kesal, "huh! Kalau kau butuh bantuan.. jangan minta lagi padaku!"

"Heee~~!! Jangan begitu dong Ino. Aku kan.. hanya sedang lelah saja, masa kau tidak mengerti sih! Teman macam apa kau?!"

"Lihat.., kau memang bisa saja ya~ membuat kita menjadi membahas hal lain!"

"Mm.., bukan begitu. Hanya saja.. aku malu mengakui nya~" gumam Sakura sambil menunduk malu. Ino menyipitkan matanya mengintimidasi Sakura.

"hmm??"

"Mm.., sebenarnya, aku ingin membuat bento untuk Sasuke. Tapi.. aku malu untuk memberikannya"

Ino melebarkan matanya tak percaya, "NANI?!?! KAU SAKURA!!! KAU DAN--- HMMMPPPTTT!!!!"

Sakura dengan cepat membekap mulut Ini rempong itu, sontak para siswa yang sedang berada di kelas menjadi menatap kearah Sakura dan Ino. Sakura mendelik kesal kearah Ino, "bisakah kau berbicara nya pelan-pelan Ino!"

"Mmm.., maaf ya. Ino sedang PMS, jadi yah.. begitu"

Semua siswa dan siswi hanya mengangguk dan memilih untuk mengerjakan pekerjaan mereka yang sempat tertunda karena teriakkan Ino.

Sakura lalu menghela nafas lelah dan menatap sendu pada pita merah.

"Sakura, seharusnya.. kau lebih berani. Jangan terlalu gengsi!"

"Ya.., aku tahu.. tapi aku malu~ Ino!"

Ino tertawa lepas sambil menepuk-nepuk punggung Sakura kencang, "ah~ senang nya.. akhirnya, Sahabat ku ini. Jatuh cinta~" goda Ino dengan senyuman manis --ah.. lebih tepatnya menyeringai--

Bad AdmirersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang