Bad Admirers||little chapter||

1.3K 65 6
                                    

Dua tahun berlalu..

Sakura dan Sasuke sudah menjadi seorang tunangan satu tahun lalu. Namun.. sampai sekarang Sakura belum mengetahui alasan dibalik kesalah pahaman Sakura, tentang ciuman yang mungkin tidak disengaja oleh Sasuke dan Naruto.

Ingin~ sekali rasanya Sakura mempertanyakannya kepada Sasuke, namun.. ketika mereka sedang hot in a date Sakura menjadi lupa untuk bertanya, dan selebihnya.. Sasuke sibuk dengan kuliah serta pekerjaannya di perusahaan milik sang calon mertua.

"Kenapa kau murung begitu?" Tanya Ino bingung dengan santainya menyeruput mocha latte, sekarang mereka berada di café milik Ino. "Kau tengah memikirkan sesuatu?"

Sakura mengusap dagunya dan menghela nafas secara dramatis, "mungkin.." katanya dengan nada bingung yang kental dan sengan santai menyeruput teh hijau.

"Apa yang kau pikirkan? Apakah berkaitan dengan Sasuke-kun."

Sakura menelan saliva nya, sebenarnya ia belum sempat menjelaskannya kepada Ino. Dan itu sudah dua tahun yang lalu, betapa hebatnya Sakura menyembunyikan rahasia itu dengan rapat dari Ino si ratu gosip itu.

Sakura menghela nafas. "Yah~ mungkin juga.."

"Berhentilah mengatakan 'mungkin' terus!" Delik Ino dengan dengusan sebalnya kepada Sakura yang kini terkekeh, sebenarnya inilah yang diinginkan oleh Sakura. Delikan Ino yang bagaikan sebuah hiburan untuknya.

Sakura terkekeh geli dan memilih untuk tidak membalas ucapan Ino. Setelah itu.. tidak ada percakapan apapun karena Sakura sibuk dengan minumannya, dan Ino sibuk dengan handphone milik nya.

"Sakura.. aku pamit duluan ya! Tiba-tiba Sai meminta untuk bertemu." Kata Ino dengan senyum. Ya.. memang Ino dan Sai sudah berpacaran cukup lama, bahkan saat mereka masih berpakaian seragam  biru putih.

Sakura mengangguk, "iya! Tapi jangan lupa janjimu besok untuk menginap!" Serunya ketika Ini sudah berada di dekat pintu. Dengan senyum lima jarinya Ino berkata, "iya!"

Dan.. Sakura sendirian untuk beberapa lama hingga seseorang duduk di depannya, itu adalah Sasuke-kun! Iya.. sang tunangan yang masih Sakura tak sangka, bahkan hingga detik ini Sakura masih canggung dengan Sasuke.

"Loh? Sasuke-kun? Bukankah.. kau sibuk hari ini?" Tanya Sakura bingung, padahal hari ini ia sudah mengajak kencan Sasuke atau lebih tepatnya.. mengajak Sasuke bertamasya bersama ke kebun binatang dan makan siang bersama, namun Sasuke bilang dirinya sibuk dengan pekerjaan. Oleh karena itu dirinya pun hanya bisa menunggu rencananya dalam hati.

Sasuke mengedipkan kedua matanya juga terlihat bingung, "emm.. yah, entahlah. Aku kesini juga hanya ingin menikmati secangkir kopi." Jawabnya dengan jujur.

"Lalu.. kesibukan mu?" Tanya Sakura yang terdengar seperti sindiran di telinga Sasuke.

Sasuke terkekeh geli dan menyesap kopi nya ketika sudah berada di depannya, "apakah kau masih marah karena aku sibuk dan tak bisa kencan bersamamu?"

"Aku tidak marah!" Bantah Sakura sambil mengembungkan pipi tembam dan memerahnya, "aku hanya tengah merajuk.."

Sasuke tergelak. "Kau mengaku?"

"Huh! Sasuke no baka!"

Sasuke tersenyum dan mendekatkan wajahnya kearah wajah Sakura dan mencium kening Sakura. "Apa yang kau lakukan?!" Teriak Sakura histeris walau teredam oleh bekapan tangannya sendiri. Dengan acuh tak acuh Sasuke mengedikkan bahunya, "kata orang.. sebuah ciuman dapat menenangkan orang marah," katanya santai.

"Terserah!"

Sasuke masih dengan senyum sementara Sakura bersidekap dada sambil memanyunkan bibirnya karena masih kesal dengan Sasuke. "Sakura.. kenapa kau marah setiap kali aku menolak ajakanmu?" Tanya Sasuke tiba-tiba membuat Sakura yang tadi tengah menatap kearah jalan raya kini menoleh dan menatap kearah Sasuke yang menatapnya serius.

Bad AdmirersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang