Chapter 01

284 32 3
                                    

Setiap harinya keadaan sekolah 'High School' ternama di daerah jakarta tidak pernah sepi. Yah, selalu saja terjadi keributan yang dibuat oleh kedua geng yang sering di sebut. Bangtan boys atau BTS dan Red Velvet. Bahkan, para murid tidak pernah ingin ataupun berurusan dengan kedua geng yang sangat bermasalah seperti mereka. Ruangan BK tidak cukup sepi, karena ulah yang di perbuat kedua Geng yang sangat terkenal aneh dan biang onar.

Keributan yang sering terjadi bahkan tidak cukup penting untuk diributkan. Hanya karena hal sepele saja yang mereka lakukan. Bahkan para guru bk maupun guru lain yang menangani mereka sudah cukup pusing dengan tingkah kekanak-kanakan yang mereka perbuat.

Seorang gadis cantik tengah gelisah mencari sesuatu barang berharga nya yang hilang, bahkan teman sebangku nya pun ikut mencari barang milik sang sahabat yang katanya sangat penting.

"Lo naro dimana sih? Kebiasaan banget sih nih anak teledor banget!" Seru gadis bertubuh agak tinggi yang memiliki mata sipit seperti kucing.

Mata gadis yang sedari tadi heboh pun terbuka sangat lebar. "Anjir gue baru inget... cari masalah aja nih orang! Woiii... Albino setan!"

Gubrakk

Lelaki yang sedang tertidur diatas mejanya berjingkit kaget, kemudian menatap tajam seseorang yang sudah berani mengganggu tidur siangnya. "Anj.. LO? Ngapain gebrak meja gue!" Ucapanya dengan nada kencang. Bahkan terdengar seperti sebuah bentakan.

Jika orang lain yang membangunkan lelaki dengan sebutan Manusia Es itu tak akan pernah berani untuk mengacau atau mengganggu manusia aneh satu itu. Hanya mendengar teriakannya saja sudah membuat bulu kuduk orang yang mendengarnya merinding. Bahkan terdengar seperti. 'Ganggu gue? Berarti lo cari mati' yah seperti itulah. Tapi tidak dengan yang dilakukan seorang gadis cantik berdarah campuran asal Canada itu.

"Apa? Lo pikir gue takut sama lo? Bangun lo! Balikin gantungan kunci Olaf gue!"

"Hahaha.. lo pikir gue yang ngambil gantungan kunci bodoh lo itu? Gak guna njir!" Lelaki yang terkenal sangat dingin itu kembali melanjutkan tidur siangnya yang sempat terganggu.

Semua siswa-siswi yang berada dikelas hanya menatap mereka berdua. Bahkan terkejut saat melihat seorang Min Yoongi tertawa, kejadian langka yang membuat semua siswa kelas 12-3 menatap tidak percaya.

Min Yoongi tertawa karena Son Wendy.

Habis sudah kesabaran yang dimiliki gadis cantik ber name tag 'Son Wendy' "Suga! Bangun lo! Balikin kaga!" Wendy terus menggebrak meja milik Suga dengan kencang, hingga lelaki itu terbangun.

"Berisik!"

"Gak peduli gue sebelum lo balikin gantungan kunci gue!"

"Gak guna lo!"

"ALBINO SETAAANNNN!!!"

Akhirnya lelaki itu terpaksa bangun, mengakhiri tidur siangnya. "Sumpah gak guna banget lo! Marah cuma gara2 hal gak penting!"

"Anjir lo.. itu penting buat gue! Balikin atau?!" Wendy menatap lelaki didepannya dengan sangat marah. Marah besar hanya karena sebuah gantungan kunci yang tidak begitu penting.

"Apa?" Suga tak mau kalah, ia juga kembali menantang gadis di depannya.

Helaan nafas panjang yang terdengar di telinga Min Suga. "Gue udah cape! Selagi gue ngomong baik-baik sama lo! Balikin gantungan gue sekarang juga!"

Lelaki itu, Suga tersenyum tipis.  "Alah gk penting banget sih lo!" balasnya ketus kemudian ia menegakkan sedikit tubuhnya dan menggunakan jari telunjuknya ke arah loker para siswa.

Tanpa perlu di kasih tau, Wendy sudah tau diman letak gantungan kunci berharganya. Dengan tubuhnya yang sedikit mungil, Ia menarik sebuah kursi dan meja. Susah payah gadis itu mengangkut kursi keatas meja kayu sembari ngedumel. "Setan banget anjir.. Albino.. Udah tau badan gue pendek isengnya keterlaluan banget. Sampe ditaro di paling atas lagi! Akh... Setan!! "

MusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang