Chapter 02 (Supraise)

31 4 0
                                    

Seulgi memperhatikan ada yang tidak beres dengan sahabatnya. Joy. Tidak seperti biasanya, gadis itu terlihat seperti sedang bingung dan memilih untuk diam. Biasanya Joy yang paling berisik ketika sedang kumpul bersama Velvet. Akhirnya dengan rasa yang sangat penasaran Seulgi bertanya langsung pada sahabat satunya.

"Joy tumben banget lo diem, gak biasanya kaya gini. Biasanya juga bawel lo!"

Yeri yang berada di sebelah Joy mengangguk setuju dan memperhatikan raut wajah sahabat yang sudah ia anggap seperti kakak kandungnya. "Nah iya, biasanya juga ka Joy berisik sama kaya Yerim. Apa..?"

"Lo sakit Joy?" kali ini suara Irene mengintrupsi mereka.

Akhirnya Joy menatap sahabatnya. "Uhm... Itu,, gue lupa naro tas make up gue dimana? Makanya dari tadi gue diem!" ucap Joy dengan cengiran konyolnya.

"Yeuh... Gue kira beneran sakit!" timpal Seulgi.

Joy hanya menggeleng dan tersenyum, kemudian tatapannya beralih kepada seorang gadis yang baru saja tiba di kantin. Tatapannya pun memicing untuk memastikan benda yang di pegang oleh seorang gadis yang tengah berbincang dengan temannya.

"Bentar yah Guys!!"

Joy yang sedari tadi memperhatikan sebuah benda miliknya yang sedari tadi ia cari, kini di pegang sama Yena. Otomatis Joy dateng ngehampirin Yena sama temennya yang sedang membawa bedak miliknya.

"Punya gue nih!" Joy merebut paksa bedaknya dari tangan Yena.

Yena tersentak begitu aja saat bedak yang ia beli di rebut secara paksa oleh Joy. "Apaan sih Joy! Ini punya gue, barusan gue beli sama Jhope dia bilang ini bedak asli dari Amerika yang limited edition!"

Nafas Joy memburu, emosinya kini memuncak saat mengetahui siapa dalang dari alat2 make-up nya yang hilang. "Anjing! Kudaaa!!!"

Joy merebut paksa bedak yang dipegang Yena kemudian melangkahkan kakinya cepat ke arah lapangan sekolahnya menemui Hoseok. Tanpa menghiraukan teriakan Yena yang kencang, membuat seluruh siswa di kantin menatapnya bingung.

"Woii.. Joy.. Balikin itu bedak gue!!" teriak Yena tak terima barang yang baru saja ia beli diambil oleh orang lain secara paksa.

"Lah itu kenapa dah sih Joy buru-buru gitu? Terus kenapa sih Yena malah Marah-marah gitu?" Tanya Seulgi heran saat melihat Joy sedang seperti mengejar seseorang dan melihat seorang siswi berteriak memanggil nama sahabatnya dengan sangat kesal.

"Mana gue tau! Biarin aja, nanti juga dia cerita!" Balas Wendy seraya mengangkat bahunya tidak tahu.

Ketika sampai dilapangan. Joy melihat Jhope yang sedang tersenyum sambil kipas-kipas pake uang hasil jualannya tadi. "Untunglah gue, lumayan buat nambah uang jajan!"

Brakkk

"eh Kuda!! Balikin alat make up gue sekarang! Anjirr yah lo!!!"

Semua siswa/i yang berada di lapangan menatap kearah Joy yang tengah berteriak seperti ingin membuat keributan dengan seorang lelaki yang tengah berkipas dengan uang.

Lelaki itu sedikit terkejut saat meja hasil jualannya digebrak dengan sangat kencang. "Eh.. Joy-ie,, what's wrong?"

"Gak usah basa/i deh lo!! Balikin alat make up gue sekarang! Dan jelasin.. Kenapa bedak gue bisa di beli sama Yena?!" Ucap Joy dengan nada sedikit kencang dan nafas yang memburu.

"eh.. Mana gue tau. Itu bedak lo?" tanya Jhope dengan nada bingungnya. "Yah udah gue jual. Lagi lo naro sembarangan, yaudah gue jual aja. Lumayan kan. Masih baru lagi!" ucapnya dengan cengiran konyol yang dia buat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang