Bagian 2
"dek kamu besok udah mulai libur sekolah kan?" tanya Adrian sambil melepaskan pelukan mereka. Dan dijawab dengan anggukan kepala oleh Cayla.
"mau ikut kakak?"
"kemana?"
"ke puncak villa punya keluarga"
"sama siapa kak?"
"teman-teman kakak, ikut ya biar kamu gak kesepian dirumah" bujuk Adrian.
"okelah" jawab Cayla pasrah.
"okeh, besok jam 8 an ya kita berangkat, kamu sekarang bisa siap-siap kakak mau kekamar" pamit Adrian lalu mengecup kening Cayla.
Hujan diluar sana masih saja belum reda padahal sedari siang dan sekarang sudah sore.
Cayla memutuskan untuk membersihkan badanya saja.15 menit sudah ia membesihkan badannya dan sekarang ia tengah menyisir rambut halusya agar rapi.
Tok tok tok
"masuk" perintah Cayla pada seseorang yang mengetuk pintunya.
"mbak, makanan sudah siap dan mas Adrian dengan Teman-temannya sudah di ruang makan untuk makan bersama" ucap sopan Asisten Rumah Tangga Cayla.
"oh iya mbak sebentar lagi saya kebawah, makasih ya"
Sebenarnya Cayla malas sekali untuk makan bersama ia masih ingin menyendiri di kamar tersayangnya, tapi jika tidak kebawah pasti kakaknya yang cerewet itu menyeramahinya sampai telinga Cayla panas mendengarnya.
Akhirnya ia beranjak dari kursi riasnya untuk ke ruang makan .
Sampai diruang makan terdengar gelagak tawa para lelaki yang tak lain teman-teman Kakaknya yang selalu ceria, terkadang Cayla binggung apa enak ya jadi lelaki? Yang Cayla tau lelaki tak pernah tersakiti dan masalahnya hanya sedikit. Gak seperti perempuan yang kadang tiap hari harus meneteskan air mata.
"hai Cayla sore" sapa Evan teman sekaligus sahabat Adrian. Kakak Cayla.
"sore Ayla, cie si cantik baru turun" Sapa juga Fando pada Cayla.
"sore princess maaf ya kita semua numpang makan lagi dirumahmu" ucap Barra cenggengesan.
"hai Adek manis sore" sapa Dimas dengan senyum manis yang memperlihatkan lesung pipit dipipi kanannya.
"sore juga semua" sapa balik Cayla.
"ayo dek makan" perintah Adrian.
Cayla sangat senang jika ruang makan dirumahnya rame seperti ini, karena orang tua Cayla selalu sibuk bekerja, berangkat pagi pulang malam seperti itu terus menerus, tetapi meski begitu Cayla tau orang tuanya sangat menyayanginya.
"Cay, besok kamu ikut kan liburan bareng kita?" tanya Evan.
"iya kak"
"besok gue ajak Bella deh" ucap Adrian santai.
"lo ngajak Bella ntar pacaran terus lupa sama kita-kita, iya gak gays" celutuk Barra.
"biarin, orang gue kok yang ngajak. Ingat! kalian gue ajak liburan gratis jadi suka-suka gue dong mau ajak siapa saja, lagian adek gue biar ada temennya lah" cerocos Adrian.
"sekalian ajak Eva dong yan" suruh Dimas pada Adrian.
"heh, enak banget lo nyuruh-nyuruh gue" sewot Adrian
"hahaha.. Biasa yan mau Pdkt sama Eva, lo tau kan kalau Dimas suka Eva dari dulu tapi sayangnya hanya bertepuk sebelah tangan" celutuk Fando lalu tertawa terbahak-bahak diikuti semuanya kecuali Dimas yang cemberut.
"oke oke. Ntar gue suruh pacar gue untuk ngajak Eva, siapa tau ntar Eva jatuh cinta sama lo" ucap Adrian setelah tawanya reda.
Ada rasa tidak enak hati ketika Dimas menyuruh Adrian untuk mengajak perempuan lain kecuali Bella pacar Adrian. Ada apa ini??
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story
RomanceMencintai tapi tak dicintai? Aku akan berjuang. Setidaknya jika perjuanganku sia-sia aku percaya Tuhan pasti mempunyai rencana yang lebih indah untukku. "kak, bolehkah aku bicara sesuatu dan aku harap kakak gak akan membenciku atau menjahuiku setel...