Eps.06-Kamu?

88 8 2
                                    

"):)" -Author-

***

Author's POV

"Kimerly Walters." Wati mondar mandir di depan Kim.

"Beraninya kamu terlambat lalu kabur." Wati duduk di depan sebrang Kim.

"Yah. Trus mo ngapain lagi bu? Udah dikancingi kok." Kim memanyunkan bibirnya.

"Kamu kelas IPA kan?" Mata Wati menatap Kim tajam.

"Hmmm." Kim malas menatap tatapan tajam.

"Lalu, Jacob." Tatapan Wati beralih kepada Jacob disebelah Kim.

"M-Maaf bu. Saya khilaf." Jacob menunduk.

"Kelas IPS yang biasanya lebih bandel dari kelas IPA aja minta maaf. Mana nih? Kelas IPA yang teladan." Sindiran Wati sepedas chilli.

"Percuma dah minta maaf. Bukannya maafin malah nyindir yang laen." Kim menaikkan alis.

"Oh ya bu. Nanti, papa mau kasih papan tulis baru buat kelas XII-A IPA. Udah lapuk semua." Sambung Kim.

"Eh? Oh. Yaudah. Dah sana. Kalian balik ke kelas kalian masing-masing."

Kim langsung berdiri dibuntuti Jacob

"HEY GAIS!" Sapa Kim kepada kelasnya yang tidak ada guru.

"Weh gimana? Ama Jacob ya?" Semprotan Rania meluncur begitu saja.

"Yes. Jacob mah cuma buntut gitu aja." Kim duduk di sebelah Rania, belakang pak Ketu.

"Hehe. Betewe, kemarin blablabla-" Rania mengingau. Kim mengambil earphone nya lalu menancapkannya ke telinga dan hapenya

Tibatiba pak Gong sudah ada di kelas tanpa suara. Pak Gong memang terkenal dengan aura mistis. Wajah yang mirip dukun, baju serbahitam.

Kenapa panggilannya "Pak Gong"? Karena telinganya bulet kek gong.

"Selamat pagi, kelas." Suara rendahnya memulai pembelajaran pagi ini.

"Pagi Pak Juna." Seisi kelas riuh menjawab Pak Gong.

"Keluarkan buku PR. Cocokan PR kemarin."

Nah. Guru lejen ini juga ditakuti sebab lain. Beliau mesti inget PR yang diberikan. Mau kelas X,XI,XII inget semua. Berhubung usianya yang sudah 5 dasawarsa, it's impossible for him.

"Mampus lu Kim. Lu kemaren ga masuk kan? Gue denger dari senior, ni guru killer juga." Sam menghadap ke belakang lalu memasang troll face nya.

"Mmh." Kim membuka bukunya. "Halaman 10 kan? Ini mah gue udah." Jawab Kim sans.

Rania mencari buku tulis bergambar "My Little Pony" miliknya.

"Ih mampus! Gue yang gabawa bukunya. Padahal gue udah ngerjain!" First time Rania bakal dihukum ama guru killer SMA Triba.

Rania's POV

Sam membalik badannya (lagi).

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang