Biasanya Aluna pulang bersama dengan Iqbal, tapi hari ini Aluna pulang sendirian karena penyakit lama Iqbal kumat ( Playboy kolosis :v ).
" Al...Al, tunggu gue Aluna..."
Aluna mendengar seseorang yang memanggil namanya, dan suara itu tidak asing lagi baginya, yang pasti itu adalah Frans.
" Ngapain juga dia disini." Batin Aluna
Aluna terus berjalan dan mempercepat langkah kakinya.
" Aluna tunggu, dari tadi juga gue panggilin, bukannya noleh malah makin kenceng jalannya." Ucap Frans sambil memegang tangan Aluna.
Aluna membulatkan matanya karena selain Iqbal tidak ada yang berani memegang tangannya seperti yang dilakukan Frans hari ini.
" Lo ngapain sih pegang tangan gue." Aluna mengibaskan tangannya dari pegangan Frans.
" Iya-iya gue minta maaf lagian lo dipanggil gak noleh, jadi terpaksa deh gue pegang tangan lo."
"Emangnya kenapa lo panggil gue?." Aluna memaikkan sebelah alisnya.
" Gak penting juga sih, tapi gue mau tanya hari ini lo pulang sama siapa?."
" Kan tadi lo bilang gak penting, ngapain harus gue jawab."
" Maksud gue kita kan bisa pulang bareng, Iqbal juga gak ada disini kan."
" Siapa lo, baru kenal aja udah ngajakin pulang bareng." Aluna meninggalkan Frans yang masih berdiri dibelakangnya.
" Lo yakin gak mau pulang sama gue? Al... Al gue ngomong nih." Teriak Frans.
Aluna sama sekali tidak menanggapi Frans yang dari tadi berteriak tidak karuan.
***
Sudah sangat lama Aluna berdiri sendirian di pos satpam menunggu taksi yang lewat, tapi dari tadi tidak ada satu taksi pun yang melewati sekolahnya jangankan taksi ojek aja gak ada yang lewat. Setelah lama menunggu tiba tiba terdengar suara petir yang menyambar, hujan pun mulai turun dengan deras, Aluna merasa ketakutan bila ada petir atau kilat yang menyambar.
" Kenapa harus ada petir sih, mana gue takut lagi sama petir." Batin Aluna.
Aluna memejamkan mata agar ketakutannya berkurang, tapi bukannya berkurang tapi ketakutannya semakin bertambah.
Tetapi disaat dia sedang memejamkan matanya terdengar seseorang memanggil namanya." Aluna."
Tanpa basa basi dan membuka matanya Aluna langsung memeluk seseorang yang memanggil namanya.
" tolong bawa gue dari sini, gue takut sama petir dan sendirian disini."
"Kan tadi udah gue ajak pulang, tapi lo gak mau malah marahin gue lagi."
Aluna membuka matanya lalu menoleh ke atas dan dia melihat kalau yang dia peluk dari tadi adalah Frans.
" LO... NGAPAIN LO DISINI, PELUK PELUK GUE LAGI." Aluna mendorong badan Frans dengan kesal.
" Eh, bukannya lo yang peluk gue duluan." Frans menaikkan sebelah alisnya.
" Gu___gue__gue."
" Udah ayo pulang." Frans menarik tangan Aluna untuk mengajaknya pulang.
" Eh ngapain lo narik tangan gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle Beloved {Slow Update}
Teen FictionDia yang membuatku tersenyum. Dia yang mengembalikan tawaku. Dia yang membuatku kembali bahagia. Tapi kenapa dia meninggalkan ku.