Keesokan harinya.
Youngbae bergegas ke sekolah.
"Hm, udara yang sangat segar. Hari yang begitu indah" Ucap Youngbae sambil menghembuskan nafasnya dengan semangat. Youngbae mulai melangkahkan kakinya menuju ke sekolah.
.
.Sesampai di sekolah seperti biasa dia belajar menuntut ilmu. Youngbae duduk manis dan tenang di bangkunya, Seunghyun pun juga tetapi dia tidak bisa tenang karena paparazi selalu mengusiknya. Youngbae tidak peduli dengan paparazi Seunghyun meskipun 'otomatis' juga mengganggu Youngbae saat memulai pelajaran. Wajah Youngbae tampak muram berbeda dengan sebelumnya. Karena paparazi 'sang pangeran' sangat ramai.
BRAKK .
DIAM! JANGAN RAMAI! KUPINGKU PENGANG! INI AKAN PELAJARAN KAN? KEMBALILAH KE TEMPAT KALIAN MASING - MASING!!!
Bentak Seunghyun memecahkan suasanaPYAAAR.
DEG. "Astaga suara yang belum aku temukan. Type suara yang sexy namun terkesan berwibawa. Suara berat dari pita suara yang pastinya sempurna." batin Youngbae yang sedang terkesima. Wajahnya tampak merah pekat sampai akhirnya dia memutuskan untuk menundukkan kepala.
Tetapi tingkah laku Youngbae telah ditangkap oleh Seunghyun.
~ Lalu pelajaran dimulai ~
.
.Kriiing
bel istirahat pun telah berbunyi. Kali ini Youngbae istirahat sendiri tanpa Jinwoo.Fokus in Jinwoo—
Druuuumtak dumdest ~
"SEMANGAT SAYANG, SEMANGAT, KELUARKAN POWERMU HYUNG" Sorak Jinwoo kepada Mino yang sedang latihan band.
"Huh, lelahnya" Ujar Mino sambil menghapus keringatnya dengan bajunya sendiri.
"Sini, biar aku yang mengelapnya" kata Jinwoo mengeluarkan sapu tangannya.
"Bagaimana penampilanku tadi sayang?" Pertanyaan Mino yang terlontar untuk Jinwoo.
"Hng? Biasa saja" Ucap singkat Jinwoo.
"Benarkah? Lalu siapa yang tadi menyoraki ku hm?" Ucap Mino sedikit mempoutkan bibir najisnya itu, ck.
"Eungg... siapa ya?" Jinwoo menaruh jari telunjuknya di dagunya, pura-pura berpikir "Tentu saja aku!" Lanjut Jinwoo antusias.
"Uuhhh, nomu kyeopta" Mino mencubit pipi Jinwoo gemas
"Sayang aku lapar:(" Mino memasang pout face, yang menjijikan.
"Astaga, ayo kita ke kantin. Aku juga lapar" Jinwoo menarik tangan Mino
--
Di kantin sudah ada Youngbae yang sedang sibuk mengunyah batagor yang dia beli.
"Hmm.. rasanya tidak buruk, kupikir rasanya akan seperti wajahnya Mino" gumam Youngbae tanpa dosa.
"Enak saja menyamakan wajahku dengan batagor! Jelas aku lebih tampan!" Mino memukul kepala Youngbae dari belakang.
"Aduh, kau gila ya. Kalau aku gegar otak lalu amnesia bagaimana? Aku sudah belajar untuk ulangan fisika nanti! Aku tidak mau belajar lagi jika nanti aku amnesia karenamu bayi gorila!" Youngbae mengomel pada Mino yang sibuk mengelap keringat didepannya "Mana Jinwoo?" Lanjutnya.
"Apa kau tak lihat?" jawab Mino singkat dengan wajah datar.
"Hyungieee. Sayang kemarilah" Jinwoo menepuk bangku kantin untuk pertanda “Sang pacar harus duduk disampingnya”.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart on Froze
FanfictionTidak ada satupun yang bisa mencairkan hatiku. Hanya orang yang istimewa saja yang mampu mencairkannya. Seperti sang pangeran yang sekarang ada bersamaku. Dia mampu merubah semuanya dari dalam hidupku termasuk juga hatiku yang terbekukan ini. Pujaan...