1 ; Jogja?

65 3 0
                                    

"Katanya, kamu mau pindah. Bosen di Jakarta, tapi disuruh ikut ke England gamau." Protes sang mama. Yang diajak bicara hanya diam saja.

"Kalo gitu kamu pindah ke Jogja aja ya? Disana bagus loh buat pendidikan, kamu suka kan kalo kotanya bagus buat belajar?"

"Mumpung belum masuk kelas 12, kamu kesana ya? Biar ngurus pindahannya lebih gampang. Disana juga, biaya hidupnya lebih murah, mama bakal kasih kamu mobil-"

"Jogja tuh dimana sih ma?" Tanya Revan akhirnya. Sedari tadi yang hanya diam karena dia bingung, bahkan dia saja baru mendengar ada kota bernama Jogja di Indonesia ini.

Keano Revan Putra
Seorang lelaki yang baru menginjak 17 tahun, blasteran Indo-England, sang mama berasal dari Yogyakarta, dan sang papa berasal dari London. Mempunyai adik kembar bernama Keano Revaldo Praditya yang akan berumur 17 tahun dalam 3 bulan lagi.
Revan pindah ke Indonesia karena pekerjaan sang papa, yang membuatnya dan keluarganya harus pindah-pindah. Dan akhirnya Revan pun lelah karena harus terus berpindah-pindah benua seperti ini terus.

"Pokoknya ada deh, daerah jawa tengah, kamu mah mana tau. Kamu mau? Disana ada sekolah internasional terkenal, bagus, dan disana kebanyakan orang asing, blasteran, kayak kamu gitu. Tapi banyak juga kok orang Indonesia yang sekolah disana," jelas sang mama. Revan hanya mengangguk mengerti.

"Kamu mau?" Revan diam.

Dia lelah jika harus berpindah sekolah setiap tahunnya. Apalagi dia sudah kelas 3 SMA yang harus mengikuti Ujian Nasional. Tapi dia lelah bersekolah di Jakarta, karena macet dan biaya hidup yang tinggi.

"Oke Evan mau," akhirnya Mama pun tersenyum dan memeluk Revan.

"Kamu tidur ya, biar besok bangun pagi terus langsung berangkat ke Jogja, urus semuanya biar cepet selesai." Kata Mama.

"Tiketnya? Berkas Evan yang lain? Evan tinggal sama siapa?" Mama hanya tertawa melihat Revan yang panik karena kebingungan.

"Biar Mama yang urus, kamu tidur aja ya? Mama mau pesen tiket pesawat pagi, biar bisa selesai cepat." Revan mengangguk dan naik ke lantai dua, menuju kamarnya.

Sementara Mama hanya sibuk membereskan barang bawaan yang akan ia bawa selama pergi ke Jogja, lalu setelah itu pindah ke England. Menyusul Keano dan Adit.

-----


"Kopernya kecil banget ma? Emang cukup buat nemenin Evan selama di Jogja?" Ia keheranan ketika melihat Mama hanya membawa 1 koper kecil, berbeda dengannya yang membawa 2 koper besar.

"Mama gak bisa nemenin kamu lama-lama di Jogja, kamu udah bisa sendiri kan? Mama harus nyusulin-"

"Iya Evan paham," Mama pun hanya mengelus kepala anaknya itu.

Selama perjalan Revan memilih tidur. Jujur, semalaman dia tidak bisa tidur karena dia cukup penasaran dengan kota bernama Yogyakarta itu. Seindah apa kota yang pernah menjadi tempat tinggal Mama nya menghabiskan waktu sebelum bertemu Papa nya itu?

Setelah 2 jam berkutat dengan macetnya Jakarta, akhirnya mereka sampai di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka memilih pesawat yang jam 9.15 sementara sekarang sudah jam 8.47 WIB.

"Revan ayo cepetan nanti kita harus check in sekarang!" Mama teriak sambil sedikit berlari karena takut telat. Revan yang membawa 2 koper pun sedikit kesulitan namun dia tetap bisa berlari sedikit. Dan setelah check in pun, mereka akhirnya masuk pesawat dan pergi meninggalkan Jakarta, dan berpindah ke Yogyakarta.

Sesuatu Di JogjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang