Diakhir Senja

92 4 0
                                    

Sore ini senja begitu nikmat dipandang Shilla, si gadis penyuka senja yang tak pernah absen untuk melihat senja. Kali ini dia menunggu Adrian kekasihnya. Dia cemas karena Adrian tak kunjung datang. Dia melirik ponselnya berkali-kali, mencoba menghubungi Adrian yang berujung tak diangkat.

Apa Adrian lupa? itu yang ada dibenak Shilla.

Senja pun mulai berakhir, mengganti balutan langit berwarna jingga menjadi menghitam. Adrian belum juga datang.
Shilla pun akhirnya menyerah dengan penantiannya. "ah pulang ajadeh" celetuk Shilla.

Seketika seseorang menepuk punggung Shilla dari belakang "Hei cantik mau kemana sih buru-buru banget" ucap seseorang itu. Sontak Shilla ketakutan dan hampir ingin menangis disitu tapi tidak mungkin ini bukan saatnya untuk menangis melainkan berlari sejauh mungkin dari orang itu.

"Shilla mau kemana? ini aku Adrian" Teriak seseorang itu yang ternyata Adrian.

Shilla menghentikan langkah seribunya seketika tau bahwa orang itu bukan penjahat melainkan kekasihnya.

"Ih kamu ko jail banget sih?" Oceh Shilla sambil menghampiri Adrian.
"Sorry deh, maaf aku telat sama janji kita tahun lalu" Ucap Adrian sambil tersenyum.
"Iyaaa aku maafin deh" Kata Shilla dengan nada kesal.
"Shil sebenernya ada yang mau aku omongin sama kamu" Adrian membisu sejenak membuat Shilla bertanya-tanya dalam hati.
"Aku pingin kita udahan" Lanjut Adrian sontak membuat Shilla terdiam sejenak dan membulatkan matanya.

"Apa udahan? setelah berjam-jam aku nunggu kamu disini dan kamu seketika dateng dengan bilang pingin udahan? Tega kamu" Ucap Shilla dengan matanya yang mulai membendung air mata.

"Ssssttttt" Ucap Adrian sambil memeluk Shilla yang kini menangis didadanya.
"Aku udah gakuat, aku pingin kita udahan. maaf shil" Lanjut Adrian.
"Kamu tega drian!!!!" Ucap shilla.
"Aku pingin kita udahan, iyaaa udahan berantem kita. Happy Anniversary 1st years sayang. Kita lupain satu tahun lalu kita yang banyak berantemnya itu ya. Aku sayang kamu" Ucap Adrian dengan tambah erat memeluk Shilla.

Shilla melepas pelukan Adrian dan memandang mata kekasihnya.
"drian!!!!!" Ucap shilla kesal lalu memeluk kembali Adrian.
"Hehehe jangan marah dong" Ucap Adrian mengelus pangkal rambut shilla.
"Eh ko sama sih warna pink" Lanjut Adrian.
"Apanya?" Ucap Shilla bingung.
"Baju kamu pink, sama" Ucap Adrian.
"Baju kamu kan putih, iya beda dong" Ucap shilla makin bingung.
"Sama tau pink, nih liat" Ucap Adrian sambil mengambil Boneka Teddy Bear Pink dari belakang punggungnya.
"Ahhh Adrian, makasih banget" Ucap Shilla sambil tersenyum.
"Iyaa sayang" Ucap Adrian ikut tersenyum.

Seketika malam tak membuat Shilla takut lagi, karena dia tau ada Adrian disampingnya. Malam itu sekuat mungkin Shilla tak pernah ingin melepas lelaki yang sudah setahun lamanya merajut kisah bersamanya. Shilla mencintai Adrian, sangat dan tak pernah ingin berhenti. Bagi Shilla jika mencintai Adrian adalah kesalahan untuknya dia hanya ingin menjadi salah dan tak pernah ingin menjadi benar.

Senja Diambang PiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang