Sehangat mentari

53 5 0
                                    

Rintik hujan membasahi tanah yang Shilla pijak, membuat langkah nya harus terhenti karena Shilla harus meneduh.

"Ah hujan, gimana aku pulang nya ya" Rengek Shilla.

Seketika pikirannya melayang pada kekasihnya, Adrian. Tapi Shilla berusaha menjadi perempuan yang mandiri, dia tak mau merepotkan kekasihnya hanya karena hujan.

TRING

Bunyi HP Shilla membuyarkan lamunannya kala itu, Shilla pun merogoh saku seragamnya dan mengambil HP nya yang berbunyi.

ADRIAN❤ :
▪Shill? Masih di sekolah kan? Aku baru beres kumpul osis nih jangan dulu pulang masih hujan. Kita pulang bareng ya

Entah kebetulan atau memang mereka punya ikatan batin yang kuat? Disaat Shilla sedang berharap bisa pulang dengan Adrian tiba-tiba apa yang dia harap dikabulkan seperti Adrian tau apa isi pikiran Shilla saat ini.

Shilla :
✅Aku udah dihalteu deket sekolah sih, lagi nunggu hujan reda ko. Aku tunggu disini aja ya nanti kamu kesini kalo udah reda aja
ADRIAN❤:
▪Iyaaa shill, aku kesana sekarang ya
Shilla :
Eh tapi inikan hujan nanti aja kalo udah reda

Pesan Shilla hanya sekedar dibaca oleh Adrian. Beberapa menit kemudian Adrian datang dengan keadaan dirinya yang basah karena hujan deras saat itu.

"Drian, kenapa maksain sih ini masih ujan gede banget, jadi basah kan kamu" Ucap Shilla dengan khawatirnya.
"Udahh gausah khawatir gitu deh, aku gapapa aku cuma gamau tuan putri aku kedinginan garagara lama nunggu" Ucap Adrian sambil mencubit gemas hidung Shilla.
"ihh sakit tauuuu" Ucap Shilla menyembunyikan Salah tingkahnya.
"yaudah yuk pulang" Ajak Adrian.
"Hujan-hujan an gini?" Tanya Shilla.
"Iyaa biar romantis" Ucap Adrian.
"Hahaha yaudah deh" Ucap Shilla.
"Kita hujan-hujanan tapi gabuat kamu sakit" Ucap Adrian.
"Gimana caranya?" Tanya Shilla bingung.

Adrian membuka bagasi motornya dan mengambil sebuah jas hujan.

"Kamu pake ini yaa, sini aku pakein" Ucap Adrian sambil memakaikan jas hujan untuk Shilla.
"Loh, kamu bawa jas hujan? kenapa gakamu pake tadi?" Tanya Shilla.
"Ini kan buat kamu biar ga kebasahan, aku pingin hujan-hujanan bareng kamu tapi gabuat kamu sakit jadi kamu pake ya jas hujan ini" Ucap Adrian.

Shilla menyembunyikan senyumnya yang membuatnya kini terlihat salah tingkah dihadapan Adrian.

"Jadi kamu mau diem aja disitu atau ikut aku pulang?" Ucap Adrian membuyarkan lamunan Shilla yang masih salah tingkah.

"Ehh ohiya hehe" Ucap Shilla menghampiri Adrian.

Jalanan kota Bandung sangat sepi kala itu, mungkin karena hujan yang deras membuat orang-orang enggan berpergian. Tersisa kan Shilla dan Adrian dalam rintikan hujan deras itu, Shilla memeluk Adrian erat. Bagi Shilla memeluk Adrian adalah kehangatan yang sehangat mentari.

Senja Diambang PiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang