"Biarlah"

10 1 0
                                    

14feb, 2015.    11:00pm
[Disebuah restoran stirback]

...

Roy: "Oey! ... Sini sini!"

Sebuah teriakan khas Roy, si Cowok keren nan pede abis.

Danny: "Hoi, gak usah teriak gtu, malu gua-_-!"

Ana: "wah keren banget hari ini kamu Den"

Puji Ana akan ketampanan Danny.

Danny adalah type cowok yang jarang merawat diri, berpenampilan rapi saja jika ada pesta atau acara penting atau pas mau solat.

Denny: "haha"

Roy: "bahaha, itu udah nomor satunya Den? Bwahaha, segitu aja den? Hahahaha, udah full tuh? Bwahaha.."

Tawa Roy tak berhenti-henti.

Denny: "Heh, kampret l😑u"

Balas Denny kesal yg juga diiringi tawa Roy dan Ana.
...
Belum dua detik Denny duduk dan bersiap menaruh tas, Ana mengajak untuk segera pergi ke tempat tujuan mereka selanjutnya.

Ana: "yuk?, udah jam segini loh."
Tunjuk Ana mengingatkan.

Denny: "Annn... .. Baru juga gue duduk, tega amat lu.. mau pesen minum nih"

Ucap Denny kecewa.

Roy: "awakakaka..."

Ana: "hehe, nanti beli dijalan ya den."

Tawa Roy dan saran ana.

...
"Apes bat gua hari ini😒. Tapi ini hari, gua harus nembak ana, today is real"
(Dalam hati Denny)
...

-(Menuju sebuah Taman dengan taksi online)-

Ana: "yah.... ini jalan-jalan terakhir kita ya? ... bentar lagi kita bakal pisah."

Ucap Ana sedih akan rencana perpindahan mereka.

Ana akan pindah ke Kanada bersama kedua orang tuanya, begitu juga Roy yang akan berpindah ke Amerika.
Begitu pula Danny walaupun hanya berpindah melewati beberapa provinsi yaitu ke Jakarta.

Danny: "asal jangan putus komunikasi aja Ann..."

Balas Danny menenangkan Ana.

Dan Roy hanya terdiam memainkan hpnya.

Roy: "oh ya Ann... kamu mau ke kanada kan? Di universitas ******** kan?"

Tanya Roy kepada Ana mendadak.

Ana: "he-eh, ada apa Roy?"

Angguk ana kemudian bertanya tujuan Roy bertanya.
Dan Danny hanya mendengarkan dari kursi depan.

Roy: "aku juga bakal kuliah disana... Hehe..."

Ng-Aku Roy, kepada Ana.

Ana: "hah!?  Bukannya kamu mau ke Washington Roy?"

Tanya Ana heran.
Dan Pelotot Danny yang tak kalah kaget di depan.

Danny: "lah, iya Roy, Ada apa emang?.

Tanya denny serentak.

Roy: "I'll follow you wherever it's"

Jawab Roy tersenyum sambil melihat handphonenya dan mengabaikan Ana dan Danny.

Ana: "hah?"

Heran Ana.
Begitu pula Danny yang melotot didepan seperti matanya akan keluar dari tempatnya.

...
"Hah! Si Roy suka Ana juga!? Bentar.., gua emang tau dia suka Ana, tapi kenapa smpe ikut ke Kanada!? Kenapa, kenapa hari ini, ini terjadi!? Kenapa ya lord😭"
...
(Gelisah Danny dalam hati)

"Ping-pong" (suara dering line)

...
"Njay! Lupa gua mode dering nih hape, ketauan dari tadi gk ada yg chat gue, dan ini line pula, pasti dari line today. Apespes"
...
(Keluh Danny dalam hati)

*line chat*
Roy: Oi Den!

...
(Lah Roy ngapain pakek ngechat gua? Kan dia di belakang gua?)
...

Danny putra: gabut lo ya?

Roy: Den gue cuma mau lo tau... dan minta saran ke lo.

Danny putra: apaan?

Roy: gue mau nembak Ana hari ini, gue suka sama dia dari dulu, dari pertama kita main bareng.

---
Dunia pun seperti tak bersuara, Danny menatap kosong kearah handphonenya.
---

Roy: gue tau lu suka sama Ana juga Den.

Roy: tapi lu gk pernah ungkapin perasaan lu.

Roy: makanya gue rasa udah cukup Ana Nunggu kita, ini hari terakhir kita. Ini juga alasan kenapa gua milih kanada.

Roy: biar gue bisa JAGA dia.

Roy: Biarlah den, biar Ana yg milih.

Roy: klo dia nolak gue hari ini, berarti dia suka sama lu. Dan gue bakal jaga dia buat lu.

---
Tegas Roy mempertegas.
Danny semakin tersayat hatinya ketika mengetahui hal-hal tersebut.
---

Danny putra: hahaha, akhirnya lu mau nembak Ana. Keren lu cuy.

Roy:  ?

Danny putra: lah knp gue roy? Gue gk suka si Ana, ada-ada aja lu.

Danny putra: bagus deh klo itu alasan lu pindah ke kanada. Jaga dia ya.

Danny putra: kita bertiga kan SAHABAT.

Roy: bener gpp Den?

Danny putra: lah? Iyalah Roy, tapi lu jangan maksain dia ya, ntar jadinya aneh.

Roy: maafin gue den.

Roy: siap!

Danny putra: maaf apaan?

Danny putra: oke
*line chat, end*

Danny berusaha mengelak meskipun aktinya buruk.

Be continued...

"BIARLAH" (a part of MAL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang