Tri

37 1 1
                                    

Taehyung mendaratkan bibirnya tepat dibibir Clara yg sontak kaget dengan material lembut yg menempel dibibirnya.
Dengan tingkah gugupnya Clara langsung bangun dan turun dari mobil Taehyung.

"Khamsahamnida"
Gumamnya yg langsung menutup pintu mobil dan membuat pria didalamnya itu tersenyum dengan tingkah gadis yg baru saja diciumnya.

***
Taehyung menarik selimut tebal sampai menutupi bagian kakinya. Rasanya ia ingin terpejam saat itu juga. Namun semuanya gagal, ia merasakan seseorang menyibakan selimutnya dan duduk disamping ranjang tepat Taehyung merebahkan tubuhnya.
Mata Taehyung mendapati wajah seorang gadis dengan amarah yg sebentar lg akan meledak.
Ia bingung sendiri melihat gadis yg kini tengah menatap tajam kearah dirinya yg menggaruk tengkuknya dan duduk mensejajari sang gadis.

"Ada apa?"
Tanya Taehyung santai dengan wajah mengantuknya.

"Kamu kenapa si oppa?"
Gumam sang gadis kesal dengan mengerucutkan bibirnya. Membuat Taehyung semakin bingung akan apa yg sebenarnya terjadi.

"Kenapa? Apanya? Gapapa! Gatau apa!"
Taehyung sepertinya sudah gila, ia menjawab pertanyaannya sendiri dalam satu waktu. Membuat gadis itu memutar bola matanya jengah.

"Oppa sekarang jadi ga sering ngabisin waktu sama aku! Padahal aku itu ke Seoul kan kangen sama oppa! Oppa apa-apaan si? Sekarang main ninggalin aku gitu ae! Ak--"
Ucapan itu tak lagi dilanjut , karena Taehyung mengorok, yg membuat gadis itu marah besar.
Bug
Seketika bantal yg tadi tergeletak manis disamping Taehyung sekarang sudah menutupi bagian wajah Taehyung.
"Dasar kerbau!" Umpat gadis itu kesal dan keluar dari kamar Taehyung.

***
Pagi ini Taehyung duduk mengoles rotinya sendirian.
Ia melirik arlojinya, bukannya malah melanjutkan aktivitasnya tadi, kini dia malah melangkah kearah kamar gadis yg tadi malam dibuatnya sangat kesal.
Ia membuka pintu kamarnya tanpa mengetuk pintu dan masuk begitu saja.
Saat ia menutup pintunya dari dalam kamarnya, ia mendapati sang gadis tengah sibuk memilih pakaiannya di depan lemari besarnya, Taehyung yg melihatnya langsung menghilangkan suara langkahannya, ia berniat mengagetkan gadis itu.
Dor
Seru Taehyung dengan menepuk bahu gadis itu dari belakang, membuatnya reflek melepaskan cengkeramannya dari handuk yg tadi menutupi bagian tubuhnya.
Taehyung melotot melihat pemandangan indah dipagi ini.
'Mimpi apa aku semalam?' Gumamnya yg masih belum memindahkan pandangannya sama sekali.
Wajah gadis dihadapannya itu memerah. Ia langsung mengambil dan menutupi tubuh mulusnya itu lagi dengan handuk yg tadi tergeletak diatas lantai.
Ia berlari kecil menjauhi Taehyung dengan mencengkeram erat handuknya, takut kalau kejadian tadi terulang lagi.
Ia sudah cukup malu.

Namun berbeda dengan Taehyung, kini tubuhnya memanas memandang punggung gadis yg menjauh darinya.

Bagaimana tidak? Taehyung hanyalah lelaki normal. Ia pasti merasakan sesuatu membengkak dibawah perutnya itu.
Untung saja ia masih bisa menahannya, kalau tidak, bisa-bisa ia langsung menerkam mangsa yg sudah sangat siap didepan matanya tanpa ampun.

Getaran ponsel Taehyung membuatnya berhenti membayangkan hal kotor yg tiba-tiba memenuhi otaknya itu.
Ia lantas keluar dari kamar yg membuat hawa panas menjalar keseluruh bagian tubuhnya.
Ia menghembuskan nafas setelah melihat nama yg tertera pada layar ponselnya
Clarara lalaala
Ia segera menerima panggilannya. Namun setelah ia menempelkan ponselnya ditelinga kanannya, yg didengarnya hamya suara sambungan terputus. Keningnya mengkerut, lalu ia mendapati sebuah pesan dari Clara.
From : Clarara lalaala
Mian, salahsambung.

Tehyung menyunggingkan salah saatu bibirnya, ia teringat terakhir kali ia mengantar Clara pulang, ia mencium bibirnya.

To : Clarara lalaala
Kenapa harus memencet nomorku? Apa kamu merindukanku? Aku tau, kamu pasti selalu mikirin kecupanku kannn??"

Cause I Love You Kth💞Where stories live. Discover now