Part 3 "Day1Mos"

18 4 1
                                    


"lama banget lo ngga kaya siput" ledek salah satu temannya yang sedang memegang kamera miliknya

"haha palingan juga dia habis dapet mangsa baru" ucap cowok disampingnya yang sedang bermain kartu uno

"sialan lo pada, gue bukan cowok ke gitu" angga melempar kulit kacang didepan teman temannya

"gue tadi ketemu sama murid baru yang besok mos"

"siapa ngga" ucap cowok yang memegang kamera tadi

"ana"

"yang nabrak lo di kantin tadi" tanya ryan menebak

Angga mengangguk angguk "dia nabrak gue lagi deket toilet"

Ryan terkekah sembari mengotak atik kamera ditangannya "jangan jangan lo jodoh lagi" belum sempat ditanggapi oleh angga, endy sudah endy berucap

"Maaf telat ya guys macet banget soalnya" ucap endy dengan santai dan duduk didekat angga

"Macet atau lagi bantu pacar beli peralatan buat mos besok" ledek seorang cewek yang duduk disamping aulia

seketika wajah endy berubah gugup "dari mana lo tau tia"

tia hanya memandang sinis endy

"sudah woyy kita ngumpul disini buat bahas acara besok" celetuk angga mencairkan suasana

"angga, lo kenapa gak pergi ke aula, anak anak semua pada nunggu lo" tanya endy menatap angga tajam

"woless dong, kan elo wakil tugas nya ngebantu ketua yang berhalangan, karena gue tadi ada urusan bareng ryan di kantin belakang jadinya gue ... "

belum sempat angga melanjutkan perkataannya endy berbicara "dengan lo ngerokok di kantin belakang"

"lo kaya enggak tau gue"

Endy hanya bisa mendengus pasrah melihat teman atau bisa dibilang sahabat nya karena mereka berteman dari kecil dan rumah mereka berdampingan.

"Balik ke topik kita hari ini .... "

mereka melanjutkan diskusi untuk acara besok, endy hanya lah wakil tapi tugas endy sungguh berat karena sang ketua tidak ingin melakukan apa apa, endy ingin komentar tapi apa lah daya jika endy berbicara, angga hanya menganggap itu hanya lah angin lalu semata.

"jadi kalian setuju" ucap endy akhirnya

"gue setuju" kata angga

"elo mah bisa bilang setuju setuju tapi gak bisa bertindak" ucap tia sinis

"gue kan ketua, gue berhak kan ngasih tugas ke wakil"

"tapi kan ini kerjaan elo bukan kerjaan endy"

"kok malah elo yang marah sih, endy aja santai"

"siapa sih dulu yang milih elo buat jadi ketua"

"gue kan modal ganteng, jadi kaka kelas banyak yang milih gue"

"ishh, terserah lo"

Aulia akhirnya bersuara "tia lo pergi gih cari peralatan yang dibutuhin buat besok, uang nya ambil di bendahara"

"lo ikut gue, bantu gue buat cari bahan gue gak pengen sendiri jalan ke mall" ajak tia kepada aulia, aulia mengiyakan dan mereka berdua pergi tanpa mengucapkan apa apa

Satu demi satu telah pulang, ada yang beralasan ngantuk, ada acara, ada job dan lain sebagainya dan hanya tersisi angga, endy dan ryan.

"ngga, en gue pergi dulu mau jalan sama pacar" ucap ryan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Lovely Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang