Part 1

58 10 8
                                    


     Ana tak dapat mengelak keinginan kedua orang tuanya untuk menyekolahkannya disekolah negri yang berada didekat rumah neneknya, Memang jarak dari rumah ana ke rumah nenek tidak terlalu jauh, bisa ditempuh dalam waktu ± 1 jam saja. Orang tua ana mempunyai alasan untuk menitipkan ana kepada neneknya karena mereka akan menginap di negri tetangga yaitu singapura untuk melanjutkan bisnis mereka disana.

     Hari ini ana telah tiba di rumah orang tua dari mamanya yang tak lain adalah neneknya sendiri. Lio sendiri baru besok pergi kerumah neneknya, karena ada keperluan lain yang harus diselesaikan terlebih dahulu. rumah ini akan ia tempati selama 3 tahun kedepan. Ana masih mensyukuri neneknya mau menerima keberadaannya dengan suka hati.  Setelah kepergian orang tuanya, ana sesegera mungkin merapikan semua peralataannya karena waktu telah menunjukkan pukul 8 malam.

"Ana sayang"

terdengar suara ketukkan dari kamar ana dan sudah bisa ditebak bahwa neneknya lah yang memanggil, karena dirumah ini hanya dihuni oleh mereka berdua.

"iya nek" ana membuka pintu kamar

"kamu sudah selesai beres beres" ucap nenek ana yang bernama nenek tia.

"tinggal dikit lagi ko nek, ana masih bingung mau naruh barang barang ana dimana" kata ana tersenyum

"ya sudah kamu makan dulu gih" ucap nenek tia

Ana pun hanya menurut kepada neneknya, mengikutinya menuju meja makan.

Dimeja makan telah tersedia makanan kesukaan ana yaitu nasi goreng.

"wahh nasi goreng" kata ana berbinar binar melihat makanan kesukaanya ada didepan mata.

"nenek masak nasi goreng spesial buat kamu" ucap nenek tia

"makasih ya nek"

"iya sama sama ana, kamu makan yang banyak biar cepet gede" kata nenek tia tersenyum

"iih nenek ana udah gede tau" kata ana dengan cengiran khasnya

hanya suara dentingan piring yang menemani mereka dimeja makan, nenek nya sangat menjungjung tinggi adab saat makan.

"masakan nenek enak banget" puji ana setelah selesai makan

'biar ana aja yang cuci piringnya, nenek masuk aja kekamar" lanjut ana lagi

nenek tersenyum lalu berkata "yaudah, nenek kekamar ya"

Ana hanya mengangguk lalu membersihkan piring piring kotor tersebut. Setelah selesai ana lalu pergi menuju kamarnya untuk melanjutkan pekerjaan yang tadinya tertunda.

*****

    Ana terbangun dari tidurnya, mata ana melirik jam yang bertengger diatas dinding yang menunjukkan jam 05:10, ana dengan sigap bangkit dari tempat tidur untuk membersih diri dan melaksanakan shalat subuh. Setelah selesai mandi dan shalat ana meraba raba sekitar tempat tidurnya untuk mencari handphone miliknya. setelah menemukannya ana mengecek apakah ada pemberitahuan dari sosial media yang dimilikinya, rupanya tidak ada pemberitahuan sama sekali. lalu ana bersiap siap untuk pergi kesekolah.

    Ana sudah siap dengan pakaian biasa hanya menggunakan jelana jeans hitam panjang dan kaos berlengan panjang polos berwarna putih dengan rambut dikucir kuda dan sepatu convers putih melekat dikaki ana, hari ini para murid baru dibebaskan untuk berpakaian tapi harus bebas pantas karena hanya ada pemberitahuan untuk mos pada esok harinya.

     Setelah sarapan dan berpamitan, ana melaju menggunakan motor meticnya menuju sekolah, ana sudah lumayan hapal sekitar jalan jalan disini karena ana sering berada di rumah neneknya. hanya butuh waktu 15 menit ana telah memasuki kawasan sekolah negri ini, memarkirkan motornya di parkiran yang telah ditetapkan. ana hanya bisa duduk dimotornya memandangi orang berlalu lalang tanpa ada niatan untuk menyapa, ana hanya satu orang perwakilan dari smp lamanya yang memasuki sekolah ini tak heran ana tidak memiliki teman dari smpnya.

My Lovely Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang