*AUTHOR POV*
*FlashBack On*
"Papa..Pap..Paa...Hi*Sambil menunjukkan giginya* gigi ala udah dicabut cama doktel cantik tadi,telus lasanya enda cakit loh pa"kata gadis kecil berumur 4 tahun tak lupa dengan aksen cadelnya bermata bulat dengan pipi chubby nya yang membuat siapapun ingin mencubiti pipinya.Dia adalah Ara waktu kecil"Oh ya!Pinter banget sih anak papa satu ini,kan udah papa bilang cabut gigi itu nggak sakit.Lain kali jangan takut yah sayang!Papa naik ke kamar dulu yah jangan nakal loh Arin sama adeknya"Kata seorang lelaki yang saat itu berumur 29Tahun,yang tak lain papa dari ara.
"Ish!!Balu gitu aja udah sheneng!Aku dong udah pithel baca*sambil menjulurkan lidahnya*pasti kamu belum bisa kan hahahah"tawa dan ledekan seorang gadis kecil berumur 6 tahun yang tak lain adalah kakak kandung Ara!Dia Arin
"PAPA....HIKS...HIKS...akak Alin Nakal Dia Ledetin Ala!HIKS...HIKS.. Atu enda mau main lagi ama akak alin"Tangis ara dengan kencang sampai-sampai Mama dari Arin dan Ara yang tengah berada di dapur untuk memasak makan malam keluar dengan tergesa-gesa gara-gara mendengar suara tangisan kencang dari anak bungsunya
*sesampai mama diruang tamu*
"ARIN..jangan gangguin adeknya!ARA..udah nangisnya yah sayang*sambil mengusap sayang kepala ara*"tegur mama kepada dua bersaudara itu
"Iya mah!Maafin Arin,Dek Maafin kakak yah*sambil memohon kepada Ara*"kata arin yang masih terus memohon kepada adiknya
"Hiks..Enda mau!Akak Alin Jahat cama Ala!"Ucap ara kecil yang masih tak mau memaafkan arin
"Ara,maafin kakaknya yah!kakak nggak bakalan ulangin lagi kok.Kan kakak Arin sayang sama Ara"Mohon mama kepada Ara yang tangisnya sudah tak terdengar lagi
*Huft..Demi mama aku halus maafin kak alin nih!*batin Ara kecil
"Hmm..Iya ala maafin akak"Kata Ara dengan senyum manisnya dan langsung memeluk Arin yang tepat berada di dekatnya
"Nah Jadi sodara itu harus gini!Akur yah!Jadi suatu saat nanti kalian akan saling bantu kalau mama sama papa udah nggak ada"kata mama panjang lebar dan dibalas anggukan oleh Arin & Ara.
*Dari Lantai 2 sesosok pria tersenyum*
"AMIN"sahut Kakak Beradik itu
"Atu Sayang Mamah"Kata Ara
"I Love you Mom"Ucap Arin yang mulai fasih berbahasa inggris
"Mama Juga sayang banget sama Kalian"Ucap mama yang memeluk erat putri-putrinya
*FLASHBACK OFF*
"huh...Seandainya waktu itu terulang kembali!Seandainya kasih sayang itu masih sama"Lirih Ara yang tengah berada di lorong koridor sekolahnya yang bernama"SMP 42 Arata"dan sambil menatap rintik-rintik hujan yang beberapa menit lalu mulai mengguyur kota Samarinda.
"Oke Ara!Kamu harus kuat!Tangguh!Yakin suatu saat nanti kamu bakalan berguna dan sangat di hormat bukan ditakuti orang orang banyak!FIGHTING ARA"Ucap ara yang menyemangati dirinya sendiri.
Thanks You buat yang udah baca cerita ini😊 Mianhe yah kalau masih ada yang kurang dari cerita ini!Harap maklum
Gomawoyo^^Annyeong Haseo
By:R.N.A
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden
Teen FictionSeluruh rasa yang terpendam,disimpan sendiri tanpa bisa diungkapkan kesiapapun.Walaupun itu keluarga atau sahabat. sesuatu yang terpendam yang hanya Tuhan dan"Aku" yang tau-Ara Azema Hadid Siapa dia? Saat melihatnya matanya memancarkan teka-teki ya...