part 1

17.4K 146 10
                                    

"Apa dijodohkan bun?" ujarku

"Iya sayang kamu akan dijidohkan" kata bunda

"Tapi bun aku belum siap"

"Tidak ada tapi tapian sayang" ujar dhany ayahku

"Okey" kataku pasrah karena kalau ayahku sudah berbicara itu tanda nya sudah tidak bisa di bantah lagi omongannya.

"Besok jangan lupa jam 7 makan malamnya" ujar bunda

" iya bun" sambil meraih sling bag ku dan menyalami ayah dan bunda serta bergegas pergi ke toko kue milik ku.

Aku sudah berada di toko ku dan siap melayani para pelanggan meskipun aku ini pemilik nya aku tetap melayani pelanggan dengan diriku sebagai pelanggan karena aku harus tau juga bagaimana kenyamanan para pelanggan ku ini.

18:30
"Sayang ayo cepat kita tidak boleh terlambat" ujar bunda

"Aku segera turun bunda"aku dengan menggunakan short dress berwarna hitam yang sangat kontras dengan warna kulit ku yang putih namun dress itu sangat pas ditubuhku

" anak ayah memang cantik bun" kata ayah

"Anak bunda juga yah" ujar bunda sambil menatap ku

"Anak ayah sama bunda deh" ujarku tersenyum

"Ya sudah ayo kita berangkat jangan sampai kita terlambat" ujar bunda

"Ayo" kata ayah sambil berjalan mendahului aku dan menggandeng bunda

Kami menaiki sebuah mobil mewah milik ayahku dan segera menuju restoran tempat kami akan bertemu dengan keluarga calon ku itu
Selama perjalanan aku banyak diam dan melamun sambil menatap jalanan yang lumayan agak padat malam ini dan tidak terasa kami sudah sampai di restoran dan segera di arahkan ke ruangan VIV

Dan tak lama datang sepasang orang tua yang kuperkirakan umurnya sama dengan orang tua ku dan pria yang mengenakan tuxedo terlihat sangat tampan dan berwibawa dengan pembawaan nya yang dingin menambah pesona nya

Setelah selesai makan malam
"Baiklah, semuanya mari kita langsung saja kami sepakat akan menjodohkan kalian berdua" ujar ayahku

"Dan akan dilaksanakan seminggu lagi" ujar ayahnya vano

"Tapi om... Apakah tidak terlalu cepat" kata ku

"Tidak sayang lagian kalian sudah cukup untuk menikah" ujar ayah vano

"Iya dan vano juga tidak keberatan kan kalau kalian menikah minggu depan" ujar ayahku

"Tidak om" kata vano

"Ya sudah terserah saja" kataku pasrah.

Ira Pov

Tidak terasa ini sudah hari ke 6 setelah rencana perjodohan itu dan aku jadi sering melamunkan bagaimana saat aku sudah berumah tangga dengan nya nanti pasti datar datar saja kehidupannku, dan besok adalah hari dimana aku akan menjadi istri dari seorang Giovano ardiansyah seorang ceo muda yang sukses dalam bisnis nya.

Aku sedang menatap diriku didepan cermin yang besar aku tengah mengenakan gaun putih yang mewah dan elegan terlihat sangat cantik dan pas ditubuhku serta riasan wajah yang semaki mempercantik diriku ini.

Giovano Pov
Aku melihat seorang gadis yang tengah berjalan ke arahku yang sudah berada di altar dia terlihat manis dengan gaunnya dan senyum yang menghiasi wajah nya semaki membuat nya terlihat sangat manis dan cantik

Ira Pov
Aku sudah berada di altar dan sudah berhadapan dengan dia dan siap untuk mengucap janji pernikahan kami

"Apakah kalian sudah siap"tanya pendeta itu kemudian bisa kulihat dia mengangguk mantap sedangkan aku hanya tersenyum pertanda mengiyahkan....

" baiklah pengantin pria ikuti ucapan ku" dia tersenyum dan oh senyumannya sangat manis dan membuat dia semakin tampan

"Saya giovano ardianyah akan mencintai shaffira anggraeni dengan sepenuh hati,menerima nya sebagai teman hidup,untuk memiliki dan menerima dalam suka maupun duka, kaya maupun miskin saat sakit ataupun sehat untuk saling menyayangi dan menghargai hingga saat maut memisahkan dengan bimbingan tuhan saya menyerahkan jiwa dan raga ini untuk nya dan karena itu saya Giovano ardiansyah menerima shaffira anggraeni menjadi seorang istri"

Bisa kulihat keseriusan giovano di setiap katanya ia tersenyum dan semakin mempererat menggenggam tangan ku, aku hanya tersenyum

"Saya shaffira anggraeni akan mencintai giovano ardiansyah dengan sepenuh hati menerima dalam suka maupun duka kaya ataupun miskin saat sakit atau pun sehat untuk saling menyanyangi dan menghargai hingga saat maut memisahkan dengan bimbingan tuhan saya menyerahkan jiwa dan raga ini untuk nya dan karena itu saya shaffira anggraeni menerima giovano ardiansyah menjadi seorang suami.


***
Segini dulu ya guys love you all :*

 My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang