awal

765 70 32
                                    

Eh, temu lagi mblo.

Vote dl baru baca :)
Mungkin ada beberapa typo di part ini, jadi selamat menikmati

Author pov.

Segerombolan gadis berseragam olahraga berlarian ria sambil menggiring bola basket. Dari raut wajahnya tampak sekali mereka sedang tertawa bahagia. Ea tumben kan jomblo bahagia.

"(namakamu), lempar kesini" aba aba dari rika kepada seorang gadis manis berlesung pipi, bernama (namakamu) .

"awaaaasss" (namakamu) sadar lemparanya terlalu jauh dan tidak tepat sasaran.

Brukkk.

(namakamu) memejamkan mata saat mendengar bunyi benturan bola dengan kepala itu.

-

"emm, hai?" sapa (namakamu) canggung saat melihat orang yang ditunggunya dari tadi perlahan membuka mata.

"lo, shhh siapa?"tanyanya sambil meringis memegang kepalanya yang  sedikit benjol.

"gue... (namakamu)" jawab (namakamu) ragu.

"ko gue disini?" tanyanya bingung.

"jadi gini em,.. " ucap (namakamu) terputus karna dia bingung mau memanggil orang itu siapa.

"iqbaal" seakan mengerti apa yang (namakamu) fikirkan.

"oke, jadi gini baal tadi gue ga sengaja ngelempar lo pake bola basket dan lo pingsan,terus gue bawa kesini da bukan gue si yang ngangkat anak anak cowo, lagian mana kuad lah gue ngangkat elu sendirian, tapi kalo sendiri si udalama jadi kuat" jelas (namakamu) Yang sebenernya sangad g penting.

"oh jadi lo yang ngelempar gue, ada masalah apa sama gue, lo g liat ni pala gue benjol gini?" iqbaal tiba tiba duduk dan menekankan kalimatnya.

"ya, ma...maaf. lagian jadi cowo lemah amat, cuma kena bola aja pingsan," sindir (namakamu) dengan suara pelan dan menggantung.

Walaupun pelan ucapan (namakamu) terdengar jelas di telinga iqbaal. Iqbaal memandang (namakamu) sinis.
"lo tuh yaa, arghh" iqbaal mengacak rambutnya lalu menunjuk (namakamu) dan pergi meninggalkan uks, cie ditinggalin mulu akh.

(namakamu) bingung melihatnya, lalu  mengangkat kedua bahunya seolah tak peduli.

-

(Namakamu) pov.

Baru aja gue nyampe kelas, gue udah di kerubutin sama para cabe, siapa lagi kalo bukan temen temen gue yang alay ini.

"(nam) cogan tadi uda sadar ya?"

gue bingung. "cogan? Cogan siapa? Yang mana?" entah apa salah gue, kepala gue di getok sama si rika.

"yang tadi lo temenin di uks lah bego" lagi lagi kepala gue jadi sasaran tempelengan billa.

"g dih dia songong bat najis, bukannya makasih malah di omelin gue. G di omelin si cuma apa ya g suka aja sama caranya." gue ngedumel.

"a masa si, ga percaya gue sama lo, lo kan pembohonk. Pasti sengaja biar Qt g deketin cogan itu iye kan" duh si rika sa ae.

"deketin palalu" gantian gue yang nempeleng palanya rika.

"tapi perasaan gue baru ngeliad dia da?" entah muncul dari mana dini tiba tiba ngomong bikin kita semua merindink.

"eh pampir kaget gue, antink" ria sawan geng, dia kejang kejang lalu kesurupan maung, ga deng.

"assalamualaikum,"
Baru aja gue pen ngomong eh ini guru ekonomi yang suka ngerap uda masuk  aja.

Akhir❌idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang