Survive or Die

1 ' Semua akan baik-baik saja '

Keesokan harinya Anastasya bersama tiga perempuan primadona SMA BAKTI JAYA
dan juga sekaligus teman dekat nya sedang melalui koridor sekolah dan berbincang tentang keberadaan Anastasya kemarin

"Oh iya lo kemaren kemana?" ucap Angel dengan nada penasaran

"Jangan - jangan lo bolos ya wah wah wah baru hari pertama masuk sekolah udah bolos ,anak OSIS gak bener ya emang " tambah Clara

"Sok tau lo " ucap Anastasya dengan nada risih

"Trus lo kemana? telat? " tanya Askia

"Ya" jawab Asnastasya

" Lo kenapa sih, sakit? dari tadi megang perut mulu" ucap teman dekat nya Clara yang sudah sadar kalau ada yang tidak beres dengan keadaan sahabatnya saat itu

"Oh gakpapa kok .Eh kalian pada ke kelas aja duluan gw mau ke perpus dulu "

"Oh yaudah jagan lama-lama  abis pelajaran nya bu bondol"

"I-I-Iy-Iya" ucap Anastasya yang berusaha untuk tidak pingsan sekarang karna kehabisan oksigen

Ia memastika bahwa ketiga temanya itu sudah menghilang di belokan
koridor sekolah,
saat tiga temannya benar-benar sudah tidak kelihatan batang hidung nya Anastasya pun lagsung menuju UKS, iya dia berbohong kepada temannya ia tidak mau temannya tau apa yang dialami nya sekarang dan tidak seorangpun mengetahui apa yang ia alami saat ini yang
ia pikiran nanti kalau ia memberi tau apa yang ia rasakan sekarang pasti teman-temannya akan mengasihaninya dan ia tidak suka itu

Setelah sampai di pintu UKS Anastasya langsung bertanya kepada Bu Ani yang saat itu sedang menjaga UKS

"Bu ada pentolin gk bu sama obat mag gak bu?" ucap Anastasya dengan nada tergesah-gesa karna saat ini ia hampir kehilangan oksigen di dalam tubuh nya

"Apa, oh iya ada ada " ucap Bu ani dengan nada khawatir

Saat pentolin sudah berada di tangannya anastasya pun langsung menghisapnya dan meminum obat mag yang di berikan oleh bu Ani tadi

Setelah merasa oksigen yang di hirup  cukup, Anastasya bergegas untuk kembali ke kelas

"Makasih ya bu saya ke kelas dulu" ucap Anastasya

"Oh iyaiya "

...

"Eh si Anas kemana " tanya Raymond

"Kata nya sih ke perpus coba aja lo liat ke perpus " ucap Angel yang duduk di samping Raymond

" Gk ah mager nunggu disini aja "

"Nah tuh orang nya "ucap Angel sambil menunjuk ke arah Anastasya yang sekarang berada di ambang pintu

Raymond pun langsung melihat kearah pintu dan ia mendapati Anastasya yang berkeringat dingin dan pucat seperti orang yang sudah sakit selama seminggu lamanya

Anastasya pun menuju ke arah kursi nya yang berada tepat di depan kursi Raymond

"Lo kenapa sakit? " tanya Raymond dengan nada gelisah

"Oh enggak kok enggak "

"Beneran? kok pucet banget abis ngapain lo di perpus "

"Gk gk ngapa-ngapain"

"Trus tadi ke perpus ngapain"

"Ya gitu "

"Deh, tapi kalo ada apa-apa bilang jangan di pendam sendiri kasian lo nya"

"Sans elah gw gak kenapa-kenapa kok "

"Cie so sweet banget sih " iri Angel yang sembari tadi mendengar percakapan Anastasya dan Raymond