03. kisah

399 38 0
                                    

(The characters belong to : masashi kishimoto)
(Original teks : radiza_arra)
(Pairing : narusasu and itakyuu)
(Gendre : hurt, fantasy,romance)

(And dont copy this story)

********

"Kamu tau? Kehilangan mu mengajarkan satu hal padaku... Bahwa kepercayaan adalah dasar dari cinta"

*******

Air mata itu terjatuh lagi, terjatuh untuk yang ke sekian kalinya.

Isakan itu terdengar lagi untuk yang kesekian kalinya, menandakan betapa hancurnya dirinya.

Kini tubuh kecil itu meringkuk di atas tempat tidur besar miliknya, tubuh itu bergetar, isakan isakan semakin keras terdengar

Suara hujan yang begitu deras pun tak mampu merendam rasa sedihnya.

Masih segar di ingatannya, tangan berwarna tan yang kini sudah tak bisa ia gapai lagi,tangan yang dulu yang selalu menggengam tanganya, yang dulu selalu menghapus air matanya, kini hilang.....

Masih bisa ia rasakan pelukan hangat itu, senyuman dan tawa yang hanya untuknya. Kini sirna..

Hilang bagai ditelan samudra, namun tidak dengan kehangatan semu yang kini ia rasakan.

Sakit, rasanya sakit.....

Apa kah cinta memang sesakit ini?

Perlahan tubuh kecil itu merangkak ke arah nakas yang ada di samping tempat tidurnya

Tangan mungil itu bergetar, ia mengambil buku atau mungkin sebuah album

Perlahan tangan itu membuka satu persatu halaman album itu

Mata sekelam malam itu kembali berkaca kaca, siap memuntahkan air mata

Matanya menerawang jauh dimana ia pertama kalinya bertemu sang pujaan hati namikaze naruto

Flasback on

Pagi ini pagi yang begitu dingin, mungkin karna sebentar lagi akan memasuki musim dingin di daerah kota konoha

Namun pagi yang dingin tidak menghentikan langkah para siswa dan siswi baru di sma konoha gakuen

Diantara ratusan orang yang memasuki sma ini terlihat seorang pemuda dengan tampang datar namun tampan, yang tengah berjalan dengan segerombolan wanita berdada besar di sekelilingnya

Bukan hanya yang besar, yang kecil pun ada!! Ck ck

Pemuda itu hanya menatap malas ke arah segerombolan cewe cewe genit itu, ia berdecak kesal apa lagi saat melihat mata mereka, mata yang tadinya bulat berubah jadi lope

PoignantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang