Sudah setahun Vania lewati tanpa Reno disampingnya. Kekasihnya itu menghilang tanpa kabar dan di sekolahpun ia juga tidak muncul. Berbagai cara sudah Vania coba untuk melupakan Reno. Bahkan, tinggal sedikit lagi posisi Reno dihatinya akan digantikan oleh seseorang yang baru.
Sepulang sekolah, Vania melihat ada sepatu laki-laki di teras rumahnya. "Mungkin temennya Mama atau Papa" batinnya. Ketika baru masuk rumah, Vania dikagetkan oleh sosok yang dirindukannya selama setahun ini. Seseorang yang meninggalkannya begitu saja, tanpa kabar, maupun alasan. Reno. Ia tak mampu menahan air matanya. Ingin sekali ia langsung lari memeluk lelaki itu, namun niatnya ia urungkan.
"Hei, kenapa kamu nangis? Aku kangen banget sama kamu" Reno bangkit dari duduknya dan memeluk Vania. Dipeluk Reno membuat tangis Vania semakin menjadi. "Kenapa? Kenapa kamu ninggalin aku gitu aja dan waktu aku mau ngelupain kamu, kamu malah tiba-tiba dateng lagi?" Tanya Vania sambil sesenggukan. Reno mengeratkan pelukannya, ia sangat merindukan pemilik hatinya itu. "Maaf, kemaren aku ga sempet ngabarin kamu. Orangtuaku memintaku untuk membantu mereka di Sydney" Jawab Reno."Tapi ini hati, bukan kos-kosan yang bisa didatengin dan ditinggalin seenaknya!" Tukas Vania dengan nada yang meninggi. Jelas Vania kesal dengan Reno, ia ditinggalkan begitu saja dan sekarang laki-laki itu meminta maaf tanpa merasa bersalah.
"Maafin aku, bisakah kita balik kayak dulu lagi?" Ucap Reno yang membuat Vania tak berkutik. Tentu Vania ingin balik seperti dulu ketika mereka nonton film berdua, bermain game playstation di rumah Reno, atau sekedar bertukar cerita sambil makan disebuah restoran, namun Vania sangat menikmati waktunya bersama Reno. Tetapi ia merasa sudah kecewa, sehingga terbesit pikiran untuk tidak balik lagi dengan Reno.
"Bukannya gamau, aku cuma takut kamu ngulang kesalahan yang sama" jawaban Vania membuat Reno termenung. "Oke, aku bakal ngeyakinin ke kamu kalo aku serius" kata Reno dengan percaya diri
•••
Ini pertama kalinya aku nulis cerita di wattpad, semoga kalian sukaa😁
Tolong bantu vote & komen yaa❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Effort to Forget
Teen FictionKata orang, "When trust is broken, sorry means nothing" dan aku mempercayainya, karena aku mengalaminya sendiri. Ia pergi tanpa aba-aba, dan ia juga kembali dengan sesuka hatinya. Aku pun lelah diperlakukan seperti ini, kepercayaan yang sudah ku tan...