Kuis hari ini sudah selesai dan cacing-cacing yang berada di perut Cessa sudah menari-nari bebas karena kelaparan ditambah lagi tadi pagi Cessa lupa untuk sarapan. Hari ini emang hari sial nya Cessa seperti nya. Saat Cessa ingin berjalan menuju ke arah kantin, samar-samar Cessa melihat pria yang tadi sudah menolongnya. Baru saja Cessa ingin memberitahukan kepada Alana, tetapi sepertinya Alana yang terlebih dahulu menyadari keberadaannya "Ces, itu orang yang tadi udah nolongin lo tuh" aku hanya menganggukan kepala sebagai jawaban untuk Alana. Alana kesal atas jawaban yang diberikan Cessa hanya anggukan saja "lo nggak mau bilang makasih atau apa gitu Ces ke dia? Dia udah nolongin lo kan" Cessa hanya diam menanggapi pertanyaan dari sahabatnya itu. Sebenarnya Cessa ingin mengucapkan makasih terhadap pria
tersebut tetapi Cessa tidak tau harus dengan cara apa "aku pengen Na bilang makasih sama dia tapi aku kenal aja nggak, apalagi tau namanya" Alana gemas terhadap Cessa yang lemot ini "yaa lo samperin dong Cessa sayanggggg" Cessa yang mendengar ucapan Alana langsung menoleh ke arahnya lalu memberikan tatapan sinis kepada Alana. Alana yang menyadari itu lalu berbisik
kepada Cessa "yaa itu sih terserah lo aja Ces. Kalau lo nggak mau ada hutang budi sama dia, jalan satu-satu nya ya cuma samperin dia terus bilang makasih. Udah, gampang kan?" lalu Alana meninggalkan Cessa yang tengah bergeming dengan ucapan Alana.Setelah di pikirkan, ternyata Cessa melakukan apa yang dikatakan oleh Alana. Cessa menghampiri pria tersebut. Saat Cessa sudah berada di belakang persis orang tersebut orang itu belum juga menoleh ke arahnya. Mungkin pria tersebut belum menyadari keberadaan Cessa dibelakanya. Jatung Cessa berdegup kencang. Ini untuk pertama kali nya bagi Cessa menghampiri pria yang sama sekali ia belum mengenalnya. Tak lama kemudian salah satu teman dari pria itu menyadari keberadaan Cessa dibelakang pria itu dan pria itu mengikuti arah pandang mata temannya, lalu ia pun menoleh "Ohh lo. Ada apa? Mau bilang makasih sama gue?" Cessa hanya dapat membulatkan matanya karena pria tersebut mengetahui alasan Cessa menghampirinya "E...e....ehh iya kak. Aku mau bilang makasih sama kakak soal yang tadi" ucap Cessa gugup. Pria yang melihat ini tersenyum kecil "Niat mau bilang makasih nggak sih?" Orangnya kan ada di depan lo bukan di bawah lo" pipi Cessa memanas. Yang sekarang Cessa rasakan hanyalah malu. Dan tiba-tiba saja ada tangan yang menarik dagu nya untuk melihat kearah depan, Cessa kaget ketika melihat wajah pria itu benar-benar berada didepannya "Iya sama-sama. Sering-sering telat ya biar kita bisa kayak gini lagi" senyum pria itu terhadap Cessa. Cessa masih diam di tempatnya, tak lama kemudian Alana datang menghampiri Cessa karena kasihan melihat Cessa di goda oleh senior itu. Cessa yang melihat itu hanya bisa mengikuti langkah kaki sahabatnya itu.