Untuk Ramaadi
Halo, pria penunggu senja
Sudahkah puas menunggu bola api tenggelam?
Ataukah tetap bertahan hingga gelap menyergap?
Aku harap sudah cukup
Aku harap tidak lagi
Senja memang indah
Semburat jingga berarak mengikuti langit
Ditemani burung yang bergegas pulang
Hai, pria penunggu senja
Sesungguhnya kau berhak atas lainnya
Senja tak pernah tahu kau menanti
Kalaunya tahu pun tidak peduli
Mungkin katamu dusta belaka
Tapi percayalah, senja bahagia sendiri
Pria penunggu senja
Kudengar kau punya tulisan
Dengan ribuan kata untuknya
Lalu apa kata senja?
Menoleh sejenak hanyalah terima kasih
Berjalan adalah ke depan
Menuju rembulan merekah
Yang tak kalah cantiknya
Yang menerima dirimu apa adanya
Hai, pria penunggu senja
Sejenak kuantar kau hilang
Jangan kau lihat kembali senja
Karena sekali lagi
Ia lebih nikmat sendiri
Terima kasih
Hai, pria penunggu senja
9 Oktober 2017, saatnya untuk melepas

KAMU SEDANG MEMBACA
diari depresi
Poetryselamat datang di kumpulan diari depresiku. semoga kamu tidak menjadi suicidal seperti aku.