Hai, iya ini aku. Yang kalian cari pada judul diatas. Biar ku jelaskan siapa diriku sebenarnya. Dan mengapa aku menjadi seperti kalimat pertama pada judul diatas pula.
Aku Vanesya Permata Anggraini, iya itu namaku. Kawan ku sering memanggil ku Vanes, tapi tidak semua sama. Hanya beberapa saja yang memanggilku begitu, mungkin karna mereka bosan dengan sebutan nama depan yang sudah sering dipakai atau entah kenapa, akhirnya pun Vanes bukan nama pendek yang ku punya satu-satunya.
Iya, aku punya berbagai macam jenis nama pendek yang sering kali membuatku suka malas mendengarnya, walau tak semuanya buruk didengar pada telingaku, namun tetap saja aku lebih nyaman dengan Vanes, nama asli ku.
Ya, aku Vnes, tapi mereka yang bisa kalian sebut sebagai teman-teman ku tidak setuju dengan nama ku yang mungkin terlihat lebih moderen dari yang lainnya, entah karna penggunaan huruf 'V' didepannya yang sangat jarang dimiliki orang lain pada setiap nama mereka, atau karna 'Vanesya' yang terdengar asing ditelinga teman-temanku dibandingkan nama mereka semua?
Yaaa, kalian bisa tebak siapa saja teman-teman ku ini. Sangat sering kalian dengar atau mungkin sering, sebut saja semacam Ayu, Putra, Putri, Rizki, Dwi, dan masih banyak lagi nama-nama yang kadang tak hanya ada 1 dikelas ku. sungguh bosan bukan? hahahhah tidaklah. Aku hanya bercanda, biar bagaimanapun nama yang kalian miliki tetap lah sama. Sama-sama pemberian orang tua kalian, HAHAHAHA. Baiklah itu garing. Macam kulit kacang yg ku lebur dengan gigi saat mencoba merampas biji dalamnya kala menonton bola dengan ayah subuh buta waktu itu. Uh ngaco lagi. Skip.
Nama, masih soal nama? yaa, aku memiliki banyak sebutan disekolah, Di rumah, dan dikumpulan kawan seper-gilaan ku saat bermain. But, gilanya kami masih bisa disebut waraskok.
Yaaa, paling kalo lagi ngumpul kita cuma suka main aja kaya anak perempuan biasa, wajarkan? macam main hp, denger musik, nonton film, ngemil ciki mengandung micin, nyolong wifi tetangga, lomba banyak-banyakan makan pisang, ngupi pagi-pagi buta, dan mandi disiang hari bolong selepas nginep.HAHAHAHHAHA. indah bukan? kegiatan itu memang sering kami lakukan, dan itu asyik kokkkkk. 4 perempuan berwatak berbeda disatukan untuk memecahkan kesepian masing-masing ya gitu caranya. Hehehe. Etskip.
Lagilagilagi? masih nama? Aku Vanes, tapi ras yang membuatku terlihat agak berbeda dari yang lain. Yaa, Aku perpaduan antara Ayah ku China Bangka (Bangka Belitung) dan Ibu ku Betawi Tulen alias Betawi asli. Jadi, tau kan apa panggilan ku? ya, betul. Cici, Nci, Ci. dll. Kadang yang paling menyebalkan dari itu semua bukan soal kalimat penggilan diatas, tapi imbuhan yang mereka berikan pada nama panggilan diatas, yaap Cici? Cina loleng. Nci? Ncina gapunya toko. (padahal gaisss sekarang aku udah punya toko:p walaupun masih olshop WKWK). Ci? Cina nyasar, dll.
Banyak panggil2an yg menyakitkan ditelinga. Dan untuk panggilan seperti itu pun kadang suka malas aku mendengarnya, apalagi saat mereka mulai mengulik semua anggota tubuhku yang perpaduannya sama sekali ngga sinkron ini.
Aku memiliki mata yang cukup minimalis, alis yang amat lebat, hidung yang tidak sombong alias pesek, pipi yang ku fikir sudah cukup disebut overload, kumis tipis diatas bibir yang kadang terlihat kadang engga, lesung pipi yang tidak terlalu menonjol akibat ketebalan pipi yang terlalu menumpuk, bibir sensual dengan ketebalan yang pas dibagian bawah, serta badan yang amat irit makan. Ya itu lah gambaran diriku. Tapi tidak seburuk yang kalian bayangkan. aku menikmati apa yang Tuhan berikan padaku. Dan aku bersyukur atas itu.
Jadi sudahkah kalian simpulkan siapa aku? Aku Vanes, sekali lagi. Nama ku Vanes, dan aku rasa aku baik-baik saja dengan diriku, bahkan dengan sikapku. Memang apa yang salah? aku bahagia dengan ini, dengan apa yang aku buat selama ini. Selama aku tidak mengusik siapapun, aku rasa aku masih tergolong baik bukan?
hmmmm........ mungkin, aku tidak pada porsi baik, tapi itu hanya terkadang. iya, benar. aku memang perempuan biasa macam kalian semua. sama. Aku pun pernah baik, dan pernah jahat untuk seseorang. Mugkin ini yang dibenci 'pria' dewasa saat merajut kasih, tapi apa boleh buat? sifat tetaplah sifat. Biar kau ubah dan kau buang sejauh apapun ia akan tetap ada, tetap disitu. Ditempat yang semestinya. Dan begitupun aku, Vanes. Sang Moody tak kenal waktu. Salam dari Vanes!.SALAM KENAL SEMUA!
Perkenal kan aku pemula yang sedang mencoba memberikan ketikan yang terbaik disini, walau masih perlu banyak pembelajaran dalam menulis, serta butuh banyaj sekali saran dari kalian pula. tapi semoga kalian suka dengan karya pertamaku. Salam sukses semua!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Moody & Mr. Arogan[STILL ON PROGRESS]
Romance[BASED ON TRUE STORY] Dua bentuk kepribadian berwujud sikap yang berbanding terbalik satu dengan yang lain tak jua menghalangi kisah ini, kisah yang digores pada ribuan lembar hari berbalut cinta, kasih, suka, duka dan tentu saja luka. sayang, akhir...