The Secret Gallery

59 6 9
                                    


Lum, kau mendengarnya ?

Lum, kau melihatnya ?

Lum, itu indah bukan ?

Lum, kau dimana ?
.
.
.
.
.
.
LUM ADALAH PENCURI.

"Aaaaaaaaaaah.... hah.. hah..." 

"Zwit, ada apa ?"

"Hah....hah... a-aku mendengar Lum."

"Tenanglah, itu hanya mimpi."

"Aku harap dia baik-baik saja."

"Ibu juga."

Zwit POV

Aku menatap ibuku saat dia keluar dari kamarku dan kembali ke kamarnya.
Aku adalah Zwit, kakak laki-laki dari Lum si gadis cilik yang berbakat.
   Lum adikku telah menghilang sejak 2 tahun yang lalu.
  Polisi sudah melakukan pencarian tapi mereka tidak menemukan apapun, Lum bagaikan ditelan bumi.
Sejak saat itu, setiap hari ulang tahunnya. Galeri seni Lum akan dibuka, menunjukkan karya-karya luar biasa miliknya.

Aku sendiri tidak merasa cemburu pada adikku itu, sebaliknya aku merasa senang melihat dia bahagia.

Lum baru berusia 8 tahun saat dia menghilang dan aku sendiri sudah berusia 14 sekarang.
 
   Dahulu saat Lum masih ada aku akan diajak ayah dan ibu untuk mengantar Lum untuk membawa karya baru miliknya ke Galeri khusus yang dibangun untuknya. 
 
Aku akan melihat dia dikelilingi orang-orang yang mencoba mewawancarainya dan mengambil gambarnya bersama karya barunya.

Karya terakhir Lum adalah sebuah lukisan bernama 'Blind Mirror' . Lukisan itu ditemukan dikamarnya pada hari dia menghilang.

Aku melihat kalender dan aku melihat sebuah tanggal yang dilingkari.

15 April.

Besok, besok adalah hari ulang tahun Lum.
  Aku melihat kearah sebuah foto disamping tempat tidurku yang menunjukkan aku dan Lum.
  Aku memandangnya sebentar sebelum kembali terlelap.

Zwit POV end

  Zwit dibangunkan oleh ibunya dan mereka mulai bersiap siap untuk mendatangi Galeri seni Lum, Tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama agar Zwit, ayah dan ibunya untuk siap.

=====================

Meskipun sudah pernah datang ke tempat ini tapi orang-orang sepertinya tidak pernah kehilangan kekaguman atas galeri seni ini.
   Begitu juga dengan Zwit yang sedang memandangi patung seorang wanita dengan bunga mawar ditangannya.

'Sebenarnya, darimana inspirasi Lum sehingga dia dapat membuat karya yang indah seperti ini.'

Zwit lanjut melihat isi Galeri itu, Zwit cukup menyukai seni sama seperti ibunya. Tetapi, melihat semua ini mengingatkan Zwit pada Lum.

Dia berjalan pergi menghindari orang-orang agar tidak ada yang tahu bahwa air mata sedang mengalir pada wajahnya.

  Zwit berusaha untuk mencari tempat yang tidak terlalu dipenuhi orang agar dia bisa setidaknya menghapus air mata itu.

Matanya menangkap sebuah tempat yang ditutupi oleh kain berwarna merah. Tanpa berpikir panjang Zwit langsung masuk kesana.

Didalam sana tidak ada orang lain selain dirinya.
  Tempat itu berupa sebuah lorong dan diujungnya ada sebuah lukisan yang terlihat sangat mirip seperti Cermin. Dibawahnya terdapat sebuah nama.

LUM : Secret GalleryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang