𝗦𝗶𝗻𝗴𝗹𝗲 𝗺𝗮𝗺𝗮 𝘆𝗼𝘂 𝗱𝗼𝗶𝗻𝗴 𝗼𝘂𝘁 𝘁𝗵𝗲𝗿𝗲
𝘐𝘣𝘶, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘴𝘢𝘯𝘢
𝗙𝗮𝗰𝗶𝗻𝗴 𝘁𝗵𝗲 𝗵𝗮𝗿𝗱 𝗹𝗶𝗳𝗲, 𝘄𝗶𝘁𝗵𝗼𝘂𝘁 𝗻𝗼 𝗳𝗲𝗮𝗿
Kau 𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵
𝗝𝘂𝘀𝘁 𝘀𝗼 𝘆𝗼𝘂 𝗸𝗻𝗼𝘄 𝘁𝗵𝗮𝘁 𝘆𝗼𝘂 𝗿𝗲𝗮𝗹𝗹𝘆 𝗰𝗮𝗿𝗲
𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘬𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘥𝘶𝘭𝘪
𝗖𝗮𝘂𝘀𝗲 𝗮𝗻𝘆 𝗼𝗯𝘀𝘁𝗮𝗰𝗹𝗲 𝗰𝗼𝗺𝗲 𝘆𝗼𝘂'𝗿𝗲 𝘄𝗲𝗹𝗹 𝗽𝗿𝗲𝗽𝗮𝗿𝗲𝗱
𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘳𝘪𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘶 𝘴𝘪𝘢𝘱 𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘪
𝗔𝗻𝗱 𝗻𝗼 𝗺𝗮𝗺𝗮, 𝘆𝗼𝘂 𝗻𝗲𝘃𝗲𝗿 𝘀𝗲𝘁 𝘁𝗲𝗮𝗿
𝘋𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘪𝘣𝘶, jangan pernah 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘵𝘦𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘪𝘳 𝘮𝘢𝘵𝘢
𝗖𝗮𝘂𝘀𝗲 𝘆𝗼𝘂 𝗵𝗮𝘃𝗲 𝘁𝗼 𝘀𝗲𝘁 𝘁𝗵𝗶𝗻𝗴𝘀 𝘆𝗲𝗮𝗿 𝗮𝗻𝗱 𝘁𝗼 𝘆𝗲𝗮𝗿
𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢 𝘵𝘶𝘬 𝘬𝘦𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢
𝗔𝗻𝗱 𝘆𝗼𝘂 𝗴𝗶𝘃𝗲 𝘁𝗵𝗲 𝘆𝗼𝘂𝘁𝗵 𝗹𝗼𝘃𝗲 𝗯𝗲𝘆𝗼𝗻𝗱 𝗰𝗼𝗺𝗽𝗮𝗿𝗲
Demi 𝘬𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢
-- 𝘾𝙡𝙚𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙣𝙙𝙞𝙩𝙨 - 𝙍𝙤𝙘𝙠𝙖𝙗𝙮𝙚 --
****
Senin, Pukul 20.31
Naura bergerak gelisah. Dari tadi tuh anak kayak cacing kepanasan, celingak-celinguk seperti nyariin seseorang. Zevita heran sendiri melihat kelakuan Naura, tapi tetap cuek aja. Zevita menikmati minuman hangatnya sembari melihat lamu jalanan remang-remang.
"Zuan mana sih?" Keluh Naura. "Dari tadi nggak dateng-dateng,"
"Mati keles..." celetuk Zevita santai.
Naura melotot. Lita sudah dibui, sekarang ganti Zevita. Dua-duanya kalau ngomong sama-sama asal ceplos nggak tau diri. Cuma bedanya kalau Zevita nggak akan berani ngomong seperti itu di depan kakaknya, Zuan. Bisa mampus dia dijitak kakaknya. Kalau Lita, semakin dibawa ke hadapan Zuan, slogan kunyuk nya semakin menjadi.
"Kuberitahukan Zuan kalau kamu bicara begitu," ancam Naura. Enak saja pujaan hatinya dibilang mati segala.
"Eiitt... Jangan kak!" Zevita gelagapan.
"Trus, kakak kamu dimana?"
"Ya mana kutahu," Zevita angkat bahu. "Kak Naura sudah hubungin dia belum?"
"Sudah kuchat, tapi di read doang,"
"Berarti Kak Zuan udah nggak sayang lagi sama Kak Naura..."
Plakk...
"Aww!" Zevita memegangi pahanya. Tamparan keras mendarat di pahanya tanpa ampun. "Sakit!"
"Ngomong tuh, ngaco!"
"Biar aja!"
Kesal udah sampai ubun-ubun, bentar lagi jilbab Naura meleleh atau robek gara-gara kepalanya mendidih. Dia bangkit, jalan-jalan di sekitar pos kamling tidak karuan menanti sang pangeran kesiangan yang tak kunjung tiba. Sebentar kemudian dia kembali duduk karena ternyata dibuat jalan lama-lama kakinya terasa capek juga.
"Kak Naura," sapa Zevita.
Naura malas menanggapi. Tapi jika didengar dari cara bicara Zevita barusan, mungkin pembicaraan penting.
"Ada apa?"
"Sebelum Kak Zuan datang, aku akan menceritakan sesuatu padamu,"
"Kalau cerita nabi-nabi, aku malas dengar," sahut Naura ringan, namun dengan nada serius.
"Bukan, ini bukan cerita sejarah dari Timur Tengah, ini cerita tentang sejarah seorang wanita hebat, yang membesarkan anaknya dengan cinta dan kasih sayang."
****
Januari 2006
Banyak hal yang tidak kita ketahui tentang masa lalu seseorang, apalagi jika bicara tentang dari mana asal-usul nenek moyangnya.
Konon, hiduplah seorang wanita muda, Amira namanya. Seorang wanita enerjik yang benar-benar dibuat jatuh hati oleh buah hatinya sendiri. Umur mereka hanya terpaut 12 tahun, sedangkan umur wanita itu baru 21 tahun. Yah, tidak akan ada yang percaya pasangan kakak beradik itu sebenarnya adalah ibu dan anak. Supaya bahasnya tidak melantur, mari kita pakai diksi yang lebih serius.
"Ibu, Zuan mau berangkat," kata si kecil ceria. Anak itu memakai setelan seragam merah putih seperti hari-hari biasanya.
"Iya sayang, sebentar..."
Amira berjalan terburu-buru dari dapur menuju pintu depan. Didekatinya putra semata wayangnya. Dia bersimpuh di hadapan Zuan, supaya bisa membetulkan dasi dan topi si kecil yang masih kurang rapi itu.
Cupp..
Amira terperanga. Kecupan lembut di pipinya langsung membuatnya tak mampu berkata-kata.
"Ibu, aku berangkat dulu,"
Zuan cepat-cepat meraih tangan ibunya dan menyalaminya. Si kecil polos itu meluncur keluar halaman dan memberi senyuman terakhir pada ibunya.
"Assalamualaikum, ibu,"
"Wa'alaikumsalam, sayang," sahut Amira sambil memegangi pipinya.
Amira tersenyum senang. Pagi ini harusnya tenaganya sudah terkuras akibat memasak, mencuci baju, dan membersihkan rumah. Seharusnya dia sudah tidak punya tenaga lagi untuk melanjutkan peerjaan di luar rummah. Tapi berkat energi cinta putranya... Ah, putranya lagi. Si janda kembang itu memang tidak pernah merasakan cinta yang lebih kuat selain cinta kepada anaknya.
YOU ARE READING
2. Like Mother Like Son
General FictionKasih ibu sepanjang masa, semua orang tahu. Tapi siapa sangka di balik kehidupan Zuan yang menyebalkan, dia juga memiliki kisah cinta masa lalu yang mengharukan bersama ibunya?