KAU LAH ASSASIN KU

10 1 2
                                    

Hidup ku tenggelam dalam lautan biru gelap. Dengan jubah hitam biru tua aku terbalut. Sudah banyak darah yang ku keluarkan untuk ini. Aku lelah dengan ini. Hanya satu misi terakhir lagi yang akan ku selesaikan.

"Tolong!!!! " suara Ibu ku yang sepertinya dalam kesusahan.

Aku turun dari tangga untuk melihat Ibu ku. Dia terjatuh di lantai, karena lantai nya basah. Piring-piring yang becorak bunga mawar dihiasi dengan warna krem terjatuh dan berserakan kemana-mana.

"Mari bu cassie bantu," pada saat aku membereskan semua piring yang pecah, aku melihat sebuah benda kecil mengkilat yang terpasang di tangan Ibu. Aku baru pertama kali melihat nya.

Satu minggu setelah tragedi itu terjadi, aku menerima pesan dari ponsel pintar-ku.

Isi pesan dari ponsel tersebut dari seseorang yang bekerja dengan ku.

Sekarang sudah saatnya untuk menyelesaikan misi mu! Temui aku di lorong museum jam 5.30

Setelah membaca dan memahami sedikit apa maksud dari pesan itu, aku langsung menutup ponsel ku. Dan aku lihat sudah jam lima sore. Aku langsung bergegas ke lorong museum dengan hanya mengenakan rok putih dan baju pink dengan hiasan kupu-kupu. Sebenarnya aku masih tidak mengerti apa yang dia maksud dengan 'misi terakhir'.

Sesampainya aku di museum yang ditunjukkan, aku mendapatkan pesan lagi.

Temui aku dibagian kostum!

Setelah mencari selama sepuluh menit. Aku melihat seseorang yang memakai celana jins dan baju merah darah serta mengenakan kemeja hitam. Tangan nya melambai-lambai pada ku dan seolah-olah aku seperti besi yang ditarik magnet. Badan ku seperti ingin ke tempat pria itu
berada. Tiba-tiba dia berbicara kepada ku.

"Apakah kau hanya berdiri disitu saja?" Katanya dengan mata tajam yang menusuk.

"Siapa kau? Apa maksud mu 'misi terakhir'? Apakah kau yang bekerja bersama ku selama ini?" dengan banyak pertanyaan yang kuberikan kepadanya,dan dia hanya menjawab dengan santai.

"Ya. Aku-lah orang yang bekerja dengan mu. Kau lah targetku. Kau akan melaksanakan misi terakhir ku."

"Siapa target mu? Mengapa kau menyuruh ku untuk melaksanakan misi ini?"

"Karena kau yang paling dekat dengan target ku. Yaitu Ibu-mu sendiri. Aku ingin kau mengambil sesuatu yang berharga darinya. Untuk 'kita' berdua."

Keheningan diantara kami berlangsung lama. Aku langsung shock karena tergetnya ialah Ibuku sendiri. Aku memang bekerja dengan membuang darah targetku. Tapi, target ku ini tidak biasa. Dia Ibu-ku.

"Apakah kau bersedia? "

Dia mengagetkan ku dalam keheningan yang berlangsung lama tadi.

"Iya. Aku bersedia. Tapi apa yang harus ku lalukan?"

"Kau harus mengambil sebuah cincin berlian. Setelah kau mendapatkannya bawa benda tersebut ke markas. Dan itulah misi terakhirmu,"

Sebelum aku bertanya dimana markas tersebut dan apa gunanya cincin berlian tersebut, dia langsung
pergi dari ruangan tersebut.

Setelah aku melihat mata tajamnya yang mempesona, aku merasa aku tertarik kepadanya. Dia sangat misterius dan pakaian yang dia pakai sangat bagus.

Aku ingin sekali betemu dengannya. Pikirannku terngiang-ngiang tentang dia. Aku mungkin orang yang beruntung bekerja sama dengannya.

Dan aku pulang ke rumah sambil berfikir bagaimana mencari berlian tersebut.

Sesampai di rumah, Ibu memanggilku ke dapur. Dapur yang berwarna pink keungu-ungu an. Dan aku melihat Ibu di ujung dapur sedang memasak makanan makan siang. Dengan mengenakan baju kuning dan rok putih dia menghadap kepadaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAU LAH ASSASIN KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang