5

45 4 2
                                    

Nadira membaringkan Tubuhnya di kasur, senyum di bibirnya pun tidak peranah ia hilangkan. Nadira tidak tahu harus berkata apa lagi, karena dia benar benar tudak menyangka akan semua ini , 10 tahun dia terpisah dengan sahabatnya itu, dan kini dia kembali bertemu. Ternyata mario yg beberapa minggu ini sering dekat dengannya ternyata adalah sahabat sewaktu kecilnya yg sangat ia rindukan itu.

Tok tok tok

" masuk aja "

" ra , makan dulu " ucap elina yg memasuki kamar nadira.

" eh, mamih udah pulang? Yaudah nadira nanti turun " jawab nadira sambil beranjak dari kasur nya .

" cepet ya "

" iya mih "

Hari ini mamihnya memasak makan kesukaannya, biasanya nadira begitu lahap memakan nya, tapi sekarang
Nadira mangaduk adukan makanan nya sambil tersenyum senyum sendiri. Kedua orang tua nya pun saling tatap menatap.

" ra?"

Nadira terlonjak kaget saat orangtua nya mengagetka nya.

"Ehh iya mih,pihh" ucap nadira kaget.

" kamu kenapa" tanya papi nadira

" gapapa pih" ucap nadira tersenyum

Saat selesai makan,nadira beranjak pergi ke ruang tv bersama kedua orang tua nya

Nadira yang masi merasa senang dengan kejadian kemarin dimna ia di pertemukan oleh sahabat kecil nya itu ia tidak pernah berhenti tersenyum.

Orang tua nadira merasa aneh dengan sikap anak nya itu.

Mami nadira yang sudah geram dengan sikap anak nya itu langsung menanyakan apa yang terjadi dengan anak nya.

Saat ini nadira sedang berada di ruang tv menonton film kesukaannya, tetapi matanya bukan ke arah tv melainkan menatap kosong ke depan sambil senyum senyum tidak jelas.

Nadira sudah gila memang.

" ra kamu kenapa dari tadi senyum senyum sendiri?" tanya elina yg sudah duduk di sampingnya.

" mami tau ga sih nadira udah ketemu sama mario ,yang dulu temen kecil nadira yang suka main kerumah dulu kita" ucap nadira dengan senangnya

"kamu gausah bercanda deh. inget,dia itu udah tenang disana" ucap mamih nya dengan mengelus rambut anaknya itu.
"kamu jangan kaya gini ya, kam-"

"mih " ucapan elina terpotong karena. "dengerin aku dulu"

" ternya mario belum meninggal mih" ucap nadira dengan girang.

" Hahhh...dari mana kamu bisa tau kalo mario belum meninggal, jelas jelas eyang nya sendiri yang bilang" ucap papi nadira

Jelas saja kedua orang tua nya tidak percaya,karena mereka dengar sendiri dari eyang nya mario bahwa mario itu sudah meninggal karena kecelakaan pesawat.

" ternyata yang di bilang eyang itu bohong mih,pihh, kemarin nadira kerumah nya " jelas nadira.

" mamih sama papih inget kan, kalau eyangnya mario itu dari dulu gak suka banget sama nadira "

" jadi selama ini eyangnya bohong-"

Tok tok tok

Tiba tiba suara ketukan pintu menghentikan percakapan nadira dan kedua orang tuanya

"Iya bentar" ucap nadira sambil berteriak.

Ceklekk

Seketika bibir ny tertarik membentuk senyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang