Goodbye

862 110 44
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

흐르는 눈물이 말해 안녕 이젠 Good bye(Heureuneun nunmuri malhae Annyeong ijen Good bye)Air mata yang mengalir saat ini mengatakan selamat tinggal, good bye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

흐르는 눈물이 말해 안녕 이젠 Good bye
(Heureuneun nunmuri malhae Annyeong ijen Good bye)
Air mata yang mengalir saat ini mengatakan selamat tinggal, good bye

3 tahun kemudian...

Semenjak insiden penolakan tersebut, Sehun memilih untuk mengasingkan dirinya ke negara lain, ia tak sanggup jika harus berada di Seoul. Terlalu banyak kenangan di sana dan Sehun mencoba untuk mengikis segala kenangannya yang berhubungan dengan Park Chanyeol, termasuk perasaannya terhadap lelaki itu.

Sehun tak munafik, ia mungkin tak bisa melupakan Chanyeol, tapi bukan berarti ia tak bisa mengikis perasaannya kepada Chanyeol kan?

Namun ekspetasi terkadang memang tak selalu sesuai dengan realita.
Sehun sudah berusaha bahkan sangat berusaha, namun sekeras apapun ia mengikis kenangan itu, sekeras apapun ia berusaha mengikis rasa cintanya, rasa itu semakin lebih kuat karena mungkin pada dasarnya yang namanya cinta tetap saja cinta.

"Terima kasih sudah mencintaiku. Tapi, aku ingin kau belajar untuk melupakan rasa cintamu padaku, percayalah padaku. Aku tak bisa membalas perasaanmu. Kau berhak mendapatkan yang lebih baik Sehun, dan orang itu pastinya bukan diriku. Selamat tinggal."

"Aku ingin kau belajar untuk melupakan rasa cintamu padaku."

"Aku tak bisa membalas perasaanmu."

Kata-kata yang diucapkan oleh Chanyeol 3 tahun lalu masih terngiang-ngiang di kepalanya bagai kaset kusut. Ucapan Chanyeol kala itu benar-benar tegas, menyatakan bahwa tak ada harapan untuk membalas perasaan Sehun.

"Kau melamun lagi." Ujar lelaki bertubuh jangkung membuyarkan lamunan masa lalunya, lelaki itu menyodorkan secangkir coklat hangat untuk Sehun dan tersenyum sembari memberi isyarat agar Sehun mengambil secangkir coklat hangat untuknya.

"Terima kasih." Ucap Sehun tulus atas kebaikan lelaki tersebut, karena lelaki itulah Sehun dapat menjadi lebih baik, karena lelaki itu Sehun berada disini.

"Jangan merasa sungkan lagi kepadaku, kau tahu jika aku akan mendengarkan semua keluh kesahmu."

Sehun hanya tersenyum, hatinya seketika terasa hangat mendengar penuturan dari lelaki yang sekarang duduk di depannya. Dulu Chanyeol juga seperti itu, selalu ada untuknya setiap saat, selalu mendengar keluh kesahnya.
Tapi Sehun sadar dulu dan kini adalah linimasa yang berbeda, pasti akan ada beberapa perubahan yang terlihat secara signifikan maupun tidak.
Dan Sehun tahu bahwa semuanya tak lagi sama.

Hello... Goodbye!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang