I'M LOVE YOUR BODY

SURPRISE!!!!

" Hey manis "

Sebuah suara membuat kit terpaku dan menatap tamu yang tidak diundang itu dengan ekspresi kaget yang sangat terlihat dari wajah nya .

1 detik..
.
.
.
2 detik..
.
.
.
"HWAAAAAAAAAAAAA MAMAAAAAAA ADA GORILA DATANG !!!!! " jeritan Kit terdengar sampai ke penjuru rumah , teriakan nya tidak main- main , dia berlari menuju kamar nya dan membanting pintu kamarnya keras sekali.
.
.
Mama Kit sangat kaget karena jeritan Kit dan bergegas ke depan melihat tamu yang datang , dia melihat anak pertama nya tertawa terbahak bahak menggunakan kostum gorila tapi bagian kepala kostumnya sudah dicopot .

Mama Kit hanya mengelus dada Melihat kelakuan anak sulungnya yang sangat jail. Dia berjalan ke arah anak sulungnya yang masih tertawa ..

"Aduh aduh mama , sakittt , jangan jewer kuping Earn dong ma"

"Kamu itu ya udah gede masih aja ngerjain adikmu , tau sendiri dia paling takut sama gorila karena trauma masa kecilnya, dasar nakal !!!"

"Habis nya Kit imut sich ma kalau dia marah atau nangis , aku kan khusus pulang dari LA mau kasih surprise ke dia "

"Dasar kamu itu bengal ya dibilangin "
Seru mama Kit sambil menjewer lagi telinga Earn sambil menyeretnya ke kamar kit untuk minta maaf , karena terdengar dari dalam kamar , suara kit sedang menangis .
.
.
.
.
.

" Ming .. Kau sedang mengerjakan apa ? " Tanya Phana saat melihat sahabat nya sibuk menulis sesuatu , yang kelihatan sangat serius bagi seorang ming yang notabene anak yang gak pernah bisa diam kecuali saat sakit .

"Oh aku sedang membuat puisi untuk malaikatku dan memberikan ini padanya " jawab ming bangga

" malaikat mu ???? Yang kemarin di restoran itu ??? "

" Yups betul sekali ! Semangat !" seru Ming sambil mengepalkan tanganya keatas

"Memang kau tau nama nya siapa ?"

"E...."

"Memang kau tau dia kuliah / masih sekolah ?"

"E..."

"Memang kau tau rumahnya ?"

"......"

"Selamat mencari teman ... HAHAHAHAHA"
Ucap phana sambil menepuk bahu ming prihatin dan bergegas pergi sebelum kena omelan ming..

Ming tersadar akan diam nya dan menyadari Phana sedang mengejeknya ..

"YAAA!!!! TEMAN MACAM APA KAUUU !! AKU AMBIL WAYOMU TAU RASA " teriak Ming kesal ke arah Phana pergi .
.
.
.
.

Dear Beam ... My moon

Aku mengerti kau tidak pernah memaafkan ku ...

Aku mengerti hatimu sudah tertutup akan diriku dan kau muak padaku ...

Namun aku hanya ingin tulus meminta maaf atas apa yang sudah aku lakukan padamu dimasa lalu ..

Bisa kah sekarang kita membuka lembaran baru dan menjadi teman ?

Jujur... Aku masih sangat menyayangimu..

From :
Yang selalu mencintaimu dalam kesendirian

Mata beam nanar saat membaca Surat yang dia terima saat pulang kerumah nya karena Kit sama sekali tidak menampakan hidungnya . Tadinya dia akan menelepon kit dan memarahi nya habis habisan , namun saat pulang surat itu sudah tergeletak rapi di meja kamar nya , dan seketika dia menyesal telah membaca surat itu.

Dia sangat mengenal bahkan sampai mengerti baik dan buruknya orang itu ... Orang yang dengan lancangnya mengirim Surat padanya setelah sekian tahun menghilang , orang yang telah membawa sesuatu yang penting dalam hidup nya , orang yang selalu dia rindukan dan dia benci bersamaan.. Orang yang meninggalkan luka tanpa wujud tapi berbekas dan rasanya masih dirasakan beam sampai sekarang.

Beam meremas surat itu dan melemparnya disudut ruangan . Air mata tanpa sadar mengalir sampai Beam menangis terisak dan menutupi mulutnya memakai bantal agar keluarga tidak tau jika dia sedang menangis.

Sakit .... Sakit... Aku sakit...
Kenapa kau muncul lagi... Aku sudah berusaha melupakan mu ..
Aku membenci mu !!!! Sangat membencimu... Namun kenapa disudut hatiku , aku masih merindukan mu ... !!!! Aku sekarat ...
.
.
.
.
.
.

" Pete .. Kau sedang apa sayang ? Mau mama bantu menulis ? Kau masih sakit sayang "

"Gak papa ma , Pete mau kirim surat untuk Beam , karena kemoterapi terus menerus Pete harus meninggalkan Beam , Pete kangen Beam ma , cuma Pete ingin sehat dan bisa memeluk Beam lagi dengan badan yang sehat Hehehehe "

"Maka cepat sembuh ya nak , mama sangat senang jika pete bahagia , saat sembuh nanti mari kita jemput Beam dan ceritakan yang sebenarnya ya "

Aku hanya tersenyum melihat senyuman mama tapi aku tau didalam nya hanya ada kesedihan ... Kesedihan itu berawal dari vonis dokter kepadaku ... Leukimia ... Papa juga meninggal karena penyakit itu , dan sekarang aku pun sama , dan aku tau akhirnya . Aku pun berakhir sama seperti papa , namun hanya 1 orang selain mama yang membuat ku tetap optimis untuk hidup , dan dia adalah Beam .

Aku meninggalkan nya saat aku harus kemotrapi ke Singapura karena mama sedang mempunyai ikatan dinas di singapura sekaligus menjagaku .
Aku tau aku sangat menyakitinya , aku akan membayar semua kesalahanku saat aku sembuh dan bisa memeluk kedua tangan ku . Sekarang ini tanganku baru bisa digunakan setelah beberapa kali pengobatan karena sempat mengalami semi lumpuh. Langsung aku membuat surat untuk Beam agar dia tau betapa kangen nya aku ..

Beam... Aku mencintaimu ... Dalam ke sendirian ku..

.
.
.
.
.
TBC

HOHOHOHO AKHIRNYA SEKIANNNN LAMAAAA AKU UPDATE LAGI #LAGI EROR

sedikit curhat : aku sangat sibuk kerja , sering lembur sampai malam bahkan aku sedang mengalami krisis karena sakit + patner kerja ku resign tiba tiba :(

Tapi membaca coment kalian membuat ku masih ingin tetap meneruskan cerita ini ..

#KIBARKAN KOLOR UMI ABI !!!!
Votment nya teman teman 😘